Monday, February 7, 2011

Bagaimana Cara Talqin dan Bolehkah Ziarah Kubur ?

Pada 4 Februari lalu Saudara Fadhli Abda melemparkan pertanyaan melalui Forum Interktif Belajar Islam.....

assalamu'alaikum...wr.....wb.
pak hari ini ada 2 pertanyaan berhubung masalah talkin manyit, bisakah ustad menjelaskanya dan adakah dalilnya
yang ke 2.masalah ziarah kubur karna ada faham yang mengharamkan ziarah kubur
alasan mereka nabi tidk melakukannya dan ada juga yang membolehkannya
mohon ustd jelaskan secara detail beserta dalailnya.

Baik !, kita akan bahas satu per satu, untuk membahas soalan ini saya sudah siapkan "jurus" dalilnya berikut ini

I. Bab Talqin

(Klik untuk melihat tampilan lebih besar)

Untuk mengetahui pengertiannya kita artikan kata demi kata,

Keterangan dari hadits di atas bahwa, sabda Rosulullohi SAW menyerukan kepada kita semua agar men-talqin , istilah mengajarkan atau menuntun kepada orang yang akan hampir meninggal dunia agar mengikuti membaca kalimah tahlil " laa ilaha il-laAlloh" tiada sesembahan kecuali Alloh.

Seorang yang mendekati saat meninggal dunia boleh jadi tidak dapt berpikir secara jernih lagi, perasaan takut dapat menyebabkan orang menjadi lupa perkara yang penting. Dengan dituntun diharapkan dapat mudah dan lancar membaca kalimah "dhikrulloh" . Sebuah hadits riwayat Abu Dawud menurut penuturan sohabat Muadz bin Jabal, Rosul bersabda bahwa barang siapa yang
akhir ucapannya " laa ilaha il-lalloh" maka dia masuk surga.
Tentu saja jangan justru hal ini menjadi ketergantungan bahwa untuk dapat masuk surga cukup dengan mengandalkan ucapan di akhir hayat. Adalah langkah yang bijaksana manakala dari sekarang juga kita segera berserah diri untuk mendekatkan diri kepada Ilahi, belajar dan mengindahkan apa yang menjadi kehendakNYA dalan Kitab suci al-Quran.
Kemampuan seseorang di akhir hayat berucap tahlil juga boleh jadi merupakan pemberian dari Alloh atas amal selama hidupnya agar makin menyempurnakan nikmat Alloh kepada hamba yang dicintainya.


II.Bab Ziarah Kubur

ok , yuk langsung kita artikan

Keterangan :
Sungguh saya telah melarang kamu jika pergi ke kuburan, (namun sekarang) sungguh telah diidzinkan (oleh Alloh) bagi Muhammad untuk ziarah ke kubur ibunya, maka berziarahlah kalian ke kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akhirat.

Pada awalnya memang Rosulullohi SAW melarang umatnya ziarah (pergi) ke kuburan karena dikawatirkan tercampuri dengan pemikiran2 jahiliyah kaum musyrikin, yang "mengeramatkan" roh kakek nenek moyang yang sudah meninggal dunia.
Karena perbuatan menganggap roh arwah orang yang mempunyai kelebihan , mampu sebagai "washilah" atau perantara terkabulnya doa adalah jelas perbuatan menyekutukan Alloh (syirik) dan bakal menuai dosa berat di akhirat.
Namun akhirnya pada masa berikutnya Rosululloh SAW diperbolehkan oleh Alloh untuk ziarah ke kubur ibunya, dengan tujuan untuk mengingatkan akan kematian. Bahwa ternyata saudara-saudara kita sudah ditanam di dalam areal pekuburan, suatu saat pasti kita juga akan menyusulnya.

Setiap saat kita mendengar berita meninggalnya seseorng, atau saat kita ta'ziyah/melayat maka rasanya kita ini juga dekat dengan kematian. Suhu iman tiba-tiba melonjak naik. Nah betapa baiknya manakala suhu iman ini dijaga agar tetap dalam keadaan tinggi dengan cara sengaja mendatangi kuburan, syukur dapat bertafakur (berpikir /merenung) kapan saya bakal mengalami nasib sama , dimandikan, digotong lalu ditinggal sendirian di kamar yang sempit lagi gelap menunggu eksekusi dua malaikat. Sensasi alam kubur segera menjemput.

Jadi teman-teman, dan special Saudara penanya Mas Fadhli Abda , demikian yang dapat saya sampaikan.
Semoga bermanfaat, jangan lupa , jika ada yang belum jelas, apakah penampakan dalil sudah dapat jelas dibaca? atau bagaimana , nah silahkan tinggalkan komentar.

2 comments:

Anonymous said...

Terimakasih pak telah berbagi, saya pingin selalu mengikuti kajian ini. Karena saya rasa ada kelebihan di sini. Kebanyakan hanya memunculkan tulisan yang menonjolkan pendapat dengan mengesampingkan menampilkan sumbernya.

Apakah tampilan dalil dari al-Quran ato hadits boleh diprint out? supaya kita punya dokumentasi.

Atau menurut bapak buku apa yang sepatutnya kita miliki dan dimana cara memperoleh informasi mengenai hal itu.

TTD
Alex Irwansah

Hari Wuryanto said...

Ya silahkan. InsyaAlloh sesuai konsep kita yaitu belajar langsung dengan membuka pedoman Agama Islam yaitu al-Quran dan Sunah (kitab hadits2 sohih) lalu berusaha mengerti arti kata demi kata nya.
Jika Saudara ingin print out sangat dianjurkan. Dengan harapan ilmu yang didapatkan dari piranti online ini dapat diambil bekasnya.

Untuk kitab hadits sebagai rujukan Saudara dapat melihat informasi lebih lanjut di sini http://muchtar-hari.blogspot.com/

Semoga ada manfaatnya, jika menjumpai apapun masalah jangan segan2 menghubungi kami.

Terimakasih
TTD
Hari Wuryanto, S.Pd
082138073697

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat

  وَيَضْرِبُ اللَّهُ ‌الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ  [إبراهيم: 25 -            Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...