Sunday, July 31, 2011

4 Alasan Utama Orang Datang ke Majelis Ta’lim


Kata serapan atau kata yang sudah lazim didengar dan diucapkan oleh masyarakat serta dimengerti maksudnya, “ majelis ta’lim “ berasal dari Bahasa Arab. Majelis dari asal kata dasar (fi'il/kata kerja) jalasa = duduk => majelis = tempat duduk, sedangkan ta’lim asalnya alamata’al-lama = belajar. Sehingga maksud secara lengkapnya kurang lebih adalah tempat duduk bersama dalam rangka proses belajar dan mengajar ilmu agama atau istilah singkatnya “tempat pengajian”.
Karena banyaknya manfaat majelis ta’lim di balik berbagai kegiatan yang ada di dalamnya , maka hingga kini majelis ta’lim masih menjadi idola bagi masyarakat yang haus akan ilmu agama sebagai penerang jalan kehidupan.
Dari aspek tujuan pembelajaran, maka majelis ta’lim diibaratkan sekolahnya orang calon sukses akhirat” sedangkan pembelajaran umum di SD, SLTP, SLTA adalah “ sekolah orang calon sukses dunia .
Meskipun bentuk kegiatannya bersifat jama’ atau dikerjakan secara bersama-sama, namun dalam kenyataan pelaksanaanya boleh jadi dilaksanakan di masjid-masjid, mushola, rumah perorangan, bahkan tidak menutup kemungkinan dilaksanakan di alam terbuka.
Alhamndulillah kegiatan mengaji di tempat pengajian kami yang berlokasi di masjid an-Nur , sudah berusia 16 tahun hingga saat posting tulisan ini.
Dari tahun ke tahun jumlah peserta / jamaah majelis ta’lim kian bertambah jumlahnya.
Apa saja factor-faktor pendukung yang membuat mereka para jamaah selalu ketagihan mengikuti pengajian, sehingga tetap lestari hingga sekarang ?
Inilah , 4 Alasan Utama Orang Datang ke Majelis Ta’lim

>
1
Majelis ta’lim sebagai pusat pembelajaran ilmu agama Islam ibarat sumber mata air yang tiada habis-habisnya ditimba sebagai penyejuk jiwa, penyeimbang kehidupan. Para peserta pendapatkan siraman rohani. Pemahaman yang benar dari dasar ilmu agama Islam yaitu Al-Quran dan Al-Hadits para jamaah pengajian memiliki pandangan hidup yang jauh ke depan sehingga memiliki sikap positif dalam mengarungi kehidupan dunia yang sebentar ini.

>
2
Setiap kali pulang dari majelis ta’lim, para jamaah pengajian mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan agama yang berkesan di dalam hati sanubari sebagai bekal dalam memenuhi tugas melaksanakan ibadah, langkah hidupnya terasa ringan diterangi cahaya iman yang terang benderang.

>
3
Dengan metode pembelajaran yang “face to face” memudahkan para peserta pengajian dalam memahami suatu keterangan dari kajian Al-Quran dan Al-Hadits , dan apabila ditemukan suatu kejanggalan , masing-masing peserta mendapat kebebasan untuk mengajukan pertanyaan dan langsung ditanggapi. Inilah yang membuat mereka merasa puas dan mempertebal keyakinan.

>
4
Karena seringnya bertemu dalam suatu kegiatan, maka hubungan antar sesama jamaah menjadi semakin akrab, dimana-mana banyak teman dan tumbuh rasa persaudaraan. Amalan ibadah yang tadinya terasa berat karena banyak temannya maka menjadi terasa ringan.
Itulah diantara alasan yang membikin mereka lestari dan selalu hadir mengikuti pengajian di Majelis Ta’lim Bina Nurani Istiqomah yang dilaksanakan dua kali dalam satu pekan hari Senin dan Jumat, kecuali bagi jamaah yang sedang ada udzur mereka titip ijin kepada peserta lain yang hadir, atau menyampaikan langsung ke ta’mir.
Bagaimana tanggapan Saudara, silahkan ajukan usulan, comment dll.

Baca Juga 

Dua Kalimat Dicintai Alloh, Ringan di Lisan Berat di Timbangan (Akhirat).

1 comment:

Anonymous said...

Selamat menjalankan ibadah puasa

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat

  وَيَضْرِبُ اللَّهُ ‌الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ  [إبراهيم: 25 -            Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...