Klik immage di atas untuk memperjelas
InnAlloha ta'ala yabghodhu kulla 'alimin bidun-ya jahilin bil akhiroti (rowahu al-Hakim)
Sesungguhnya Alloh Yang Maha Luhur murka (kepada) tiap2 org yang pandai dengan (urusan) dunia , bodoh dengan (urusan) akhirat.
Kemurkaan Alloh Ta'ala kepada umat manusia, berawal ketika manusia yang diciptakan sebagai makhluq yang sempurna (fii akhsani taqwim....Quran Surah at-Tiin no.ayat 4)
Laqod' cholaq'nal insana fii akhsani taqwiim
Niscaya Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk.
Dengan diberi akal sehat, pikiran yang normal dapat mempertimbangkan baik dan buruknya, namun manusia tersebut tidak mengindahkan pesan2 dariNYA.
Karakter manusia diciptakan dengan kondisi repot/sibuk....sebagaimana tertuang dalam Quran Surah al-Balad ayat 4 ;
Laqod' cholaqnal insaana fii kabadin
Niscaya sungguh Kami ciptakan manusia dalam (keadaan) repot/sibuk.
Keadaan yang Alloh Ta'ala ciptakan untuk manusia tentu sebagai cobaan bagi insan yang menggunakan akal pikirannya. Apakah gara2 memang sifat manusia yang serba sibuk atau mencari "suka mencari kesibukan" lantas beralasan untuk memenuhi panggilan Alloh Ta'ala? hingga urusan sabilillah "agama Alloh" dikesampingkan.
Secara psichology , jiwa manusia baik pikiran, konsentrasi, potensinya akan dicurahkan kepada sesuatu yang dianggap penting.
Yang hobbynya mancing, bagaimana agenda mancing dapat terwujud, dengan pikiran, waktu bahkan biayanya yang penting heppy.....
Saudara, urusan belajar hingga mendalami ilmu agama dengan mengkaji Kitabillah wa Sunnati nabiyihi (Quran dan Hadits) adalah upaya sebagai penyeimbang jiwa kita.
Tentu saja kita takut jika Alloh Ta'ala murka gara2 kita sibuk mengurusi hal duniawi sampai urusan belajar mengkaji firmanNYA terabaikan.
Tidak diingkari bahwa urusan mencari rejeki halal merupakan bekal untuk "survive" bertahan hidup termasuk untuk mencukupi kebutuhan pangan (logostik), sandang (pakaian), papan (maskanah/tempat tinggal). Namun pada saat yg sama kita sebagai manusia juga dihadapkan dengan akibat pada masa yg akan datang, ...akhirat.....yang pasti menghadang kita.
Monggo bagaimana teman2 mengatur waktu. Kewajiban ibadah yang diatur waktunya adalah sholat, "maktub" ....(isim maf'ul) = tertulis dalam Quran Surah An-Nisa (4);103
Inna sholata kanat 'alal mu'miniina kitaban mauquta
sesungguhnya shloat adalah atas mu'min kewajiban yang ditentukan waktunya.
Kelancaran ibadah seseorang tergantung seberapa kesungguhannya. Jika niyat yang kuat sudah tertanam dalam jiwa, maka apapun kondisi situasi dan lingkungan bukanlah halangan. Sebaliknya apa yang ada disekitarnya dapat dioptimalkan demi kelancaran urusan sabilillah.
Jaman sudah canggih, manusia dimanjakan dengan berbagai fiture , media blog ini semoga saja dapat memberikan nilai lebih dalam upaya makin mendekatkan diri kepadaNYA.
Tentunya kita tidak rela dicap sama Alloh Ta'ala digolongkan orang " juhala" bodoh (maaf...memang arti lughofiah demikian).... tidak atau belum paham agama .... gara2 seorang tidak pandai mensyukuri nikmat, tidak tertarik meraih nikmat di akhirat kelak.