Saturday, May 21, 2016

Pembahasan LPM Kajian no.26-A : Ingin Menjemput Hidayah dari Alloh SWT ?










Klik immage di atas untuk memperbesar.

Ihdinas-shirotol mustaqiim, shirotol-ladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim waladlolliin.

Tunjukkanlah kami (kpd) jalan yang lurus (yaitu) jalannya orang-orang yang telah Kau beri ni'mat atas mereka selain (jalannya) orang-orang yang dimurkai atas mereka dan bukan (jalannya) orang-orang yang disesatkan.

Saudara-saudaraku, ayat ini merupakan bagian dari surah al-Fatikhah yang mana kedudukan dalam sholat wajib dibaca. Sangking pentingnya sampai Rosululloh SAW menjelaskan bahwa barang siapa tidak membaca Fatikhah dalam sholat maka dinilai tidak sholat atau sholatnya tidak sah.
لا صلاة لمن لم يقراء بفاتحة الكتاب
hadits sabda nabi ini dimuat dalam Sunan Nasai juz 2 no 137.

Ayat di atas merupakan permohonan kepada Alloh SWT agar hamba ditunjukkan kepada jalan hidup yang benar.

Hidayah menuju ke jalan yang benar milik Alloh sangat penting bagi tiap-tiap hamba

Apakah tandanya seseorang mendapat hidayah Alloh ? 

Sebagaimana fungsinya sebagai bashoir <alat untuk melihat> maka al-Quran dapat digunakan untuk mengidentifikasi jalan menuju keselamatan atau kesesatan, termasuk ciri-ciri hamba yang Alloh berikan hidayah/petunjuk.

Saudara dapat buktikan pada surah al-An'am (6);125 " Maka barangsiapa yang menghendaki (Alloh) bahwa menunjukkan kepadanya maka Alloh melapangkan dada(hati)nya terhadap Islam, dan barangsiapa yang Alloh menghendaki untuk menyesatkannya maka Alloh menjadikan hatinya sempit, berat seakan-akan sesungguhnya dia naik ke langit, seperti demikian Alloh menjadikan beban berat bagi orang-orang yang tidak beriman " 

Jika Alloh sudah memberikan petunjuk kepada seseorang maka hatinya lapang dada terhadap aturan Islam, yang termaktub dalam kitab Quran, semua aturan, semua hukum dari yang ringan, sedang bahkan yang secara umumnya tergolong berat dia tetap ridho hatinya senang dengan penuh kesyukuran.

Sebaliknya jika seorang merasa berat terhadap aturan Alloh dalam kitabillah, kalaupun dia sanggup menetapi hanya bagian yang dia senangi, dia pilih2 sesuka hatinya, namun tidak semua hukum Alloh secara totalitas, itulah tanda-tanda orang yang Alloh sesatkan. Alloh SWT maha adil tiada menganiaya terhadap hamba. Kondisi yang demikian karena memang manusia itu tidak percaya, tidak beriman.
Seorang yang beriman dan takut terhadap ancaman Alloh senantiasa memohon petunjuk dengan penuh kekhusu'an, berharap mendapat hidayah.

Penjelasan selanjutnya,
Hidayah/petunjuk yang didambakan bagi hamba beriman adalah menuju jalan yang benar sebagaimana jalannya orang yang telah diberi ni'mat atas mereka, seperti para nabi, rosul yang mengajarkan keimanan.
Bukan jalan orang yang dimurkai seperti orang-orang Yahudi dan orang yang tersesat yaitu orang-orang Nasrani.


Setiap hari seorang muslim memohon petunjuk kepada Alloh SWT sekurang-kurang 17 X sehari, terhitung ketika melaksanakan kewajiban sholat lima waktu dengan total rokaat 17. Karena setiap rokaat wajib membaca al-Fatikhah yang di dalamnya terdapat ayat " ihdinashirootol mustaqiim..."

Selanjutnya, 
Saudara-saudaraku apakah semua yang memohon petunjuk menuju jalan kebenaran, semuanya pasti Alloh SWT benar2 tunjukkan sampai benar2 masuk di dalam jalan keselamatan dunia akhirat?

Tiada seorangpun yang ingin doanya diabaikan oleh Alloh SWT, bukankah Alloh maha rohman belas kasih terhadap hambanya ?. 
Jawabnya tentu betul karena Alloh mempunyai 99 sifat, namun ada beberapa ketentuan yang menghalangi doanya terkabul, sangat disayangkan jika hamba tiada menyadari hal demikian.

Lalu Apa Rahasai Alloh SWT Menunjukkan Hidayah ?

Semak terus kajian berikutnya, insyaAlloh akan dibahas pada posting akan datang. 

 
 

 
  

No comments:

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat

  وَيَضْرِبُ اللَّهُ ‌الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ  [إبراهيم: 25 -            Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...