Thursday, September 1, 2016

Pembahasan LPM Kajian no.35 : Tabi'at Orang Iman















Klik image di atas untuk memperjelas

Wa qola Rosulullohi SAW inna min achlaqil mu'min quwwatan fii diin wa khazman fii linin wa imanan fii yaqin wa khirshon fii 'ilmin wa syafaqotan fii miqotin wa khilman fii 'ilmin.

Dan bersabda Rosulullohi SAW sesungguhnya dari (sebagian) akhlaknya org iman  kuat agamanya *)1, dan tegas dalam lembut *)2, dan keimanan dalam keyakinan *)3, dan haus dalam ilmu*)4, dan khawatir di dalam senang*)5, dan dermawan dalam ilmu*)6......alhadits Riwayat AlHakim.

*)1.Kuat agamanya. Orang iman itu punya prinsip yang dipegang teguh dari hatinya dan diwujudkan dalam ucapan, sikap dan tindakan. Dengan kuatnya prinsip itu sehingga tidak mudah terpengaruh oleh godaan, rayuan yang berakibat rusaknya keimanan.

*)2. Tegas dalam lembut. Pengetahuan yang diperoleh dari kajian kitabillah dan sunah/tuntunan rosul menjadikannya teguh memegang nilai-nilai kebenaran. Dalam jiwanya tegas menegakkan kebenaran dan berusaha memerangi kemungkaran tetapi dalam menyampaikan penuh dengan hikmah dan kebijasanaan. Bersikap lembut dalam pembawaan dan penyampaian kebenaran dengan "empan , papan, adepan" sehingga orang mendengarnya menjadi simpatik dan tertarik.

*)3.Keimanan dan keyakinan. Apa yang diyakini menjadi prinsip dalam hidupnya dilandasi keimanan yang benar mengikuti kaidah dan syariat yang telah ditentukan oleh Alloh SWT dalam Alquran dan sabda Rosul dalam hadits.

*)4. Haus dalam ilmu. Orang iman selalu haus akan ilmu yang didapatkan dari mengkaji Kitab Al-quran dan Hadits. Setiap kali mengkaji senantiasa mendapatkan siraman yang menyejukkan hati. Hal yang demikian membuatnya selalu haus untuk mengkaji ilmu Quran dan Sunah. Kalimat hikmah (nilai kebenaran dan Quran dan Sunah) merupakan barang hilangnya orang iman, dimanapun menjumpai maka ia merasa lebih hak.

*)5. Khawatir dalam senang. Orang iman merasa takut amalnya kurang, khawatir dosanya banyak, khawatir jika amalnya kelak tidak diterima Alloh SWT. Waktu yang tersisa dari umurnya digunakan untuk mukhasabah bi nafsihi, mengoreksi diri sendiri. Namun dalam kekhawatiran itu tersimpan rasa senang dan syukur atas hidayah yang telah dianugerahkan kepadanya.

*)6. Dermawan dalam ilmu. Ilmu yang telah dimiliki tidak disimpan sendiri namun orang iman berusahamenyampaikan kepada orang lain. Mengingat pesan Rosulullohi SAW " qulil haqo wa in kana muron" sampaikan haq meskipun pahit. Kebenaran yang disampaikan berasa pahit benar adanya. Adakalanya pahit bagi yang tidak siap menerima namun juga pahit bagi penyampainya. Sudah berusaha memberanikand diri terkadang niyat baik diterima dengan cara yang tidak baik. Namun orang iman tetap dermawan dalam ilmu, tidak pelit, tidak disembunyikan hanya untuk diri sendiri.



No comments:

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) #2 : Gagal Pensiun Akhirat

Hanya Ilustrasi  Penerima dana pensiunan setelah purna tugas kerja, sebagai posisi kenyamanan hidup bagi orang tua. Urusan kebutuhan sehari-...