Klik image di atas untuk memperjelas
Ya ay-yuhal-ladziina amanu udchuluu fiis silmi kaf-fah wa laa tat-tabi'u chutuwatis-syaiton in-nahu lakum 'aduw-wun mubin.
Hai orang-orang yang beriman masukkah kalian ke dalam Islam secara totalitas dan jangan kau ikuti langkah-langkah syetan sesungguhnya bagi kalian musuh yang jelas.
Orang mengaku beriman dipanggil melalui Surat Al-Baqoroh.
Yang tidak merasa beriman berarti tidak terkena seruan itu.
Kenapa orang yang sudah beriman masih diperintah untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah?
Pengertian pertama orang iman. Orang yang di dalam hatinya tertanam rasa percaya yang sangat kuat dan yakin adanya Alloh, Malaikat, Kitab, Rosul, Hari akhir dan Qodar. Nah percaya itu kan adanya di dalam hati. Pekerjaan hati yang orang lain tidak dapat melihat.
Diperintah masuk Islam maksudnya supaya mengerjakan syari'at yaitu menjalankan ibadah dengan mengerjakan amalan yang diperintah dan menjauhi yang dilarang. Jadi dengan terlihat melakukan peribadatan atas apa yang diperintahkan Alloh Swt barulah akan terlihat dia orang Islam.
Kenapa Setengah Islam
Dalam ayat di atas orang iman diperintah untuk masuk islam secara kaffah. Agar tidak setengah-setengah.
Islam merupakan agama yang mana dapat hidup dengan ilmu. Sebagaimana hadits " Al-ilmu khayatul Islam wa 'imadul iman" ilmu itu penentu hidupnya islam dan tiyang keimanan.
Ilmu di dalam Islam kini sudah terdeskripsi di dalam Kitabilah dan Sunah (hadits). Kandungan ilmu dalam Quran dan Hadits ada perintah, larangan, kisah yang diambil hikmahnya. Agar masuk dalam Islam dengan kaffah ya berarti totalitas. Ibarat disuruh masuk kolam ya benar masuk hingga tenggelam seluruhnya sehingga dapat mengetahui semia isi di dasar kolam. Untuk menjadi muslim yang kaffah memerlukan tekat yang sungguh-sungguh diniyati menjalankan perintahNya. Mulai dari mengkaji ilmu agama Islam juga ada petunjuknya. Cara mengkaji ini akan menentukan hasil seperti apa Islam yang dihasilkan.
Saya ingat pepatah dari orang tua yang memang wong Jawa, Golek Banyu Pikulan Warih.- Jaman dulu orang mencari air yang banyak dengan cara dipikul, mereka berbekal warih - air dalam jumlah sedikit-seukuran botol aqua. Maksudnya mereka mencari air dalam jumlah besar tapi juga berbekal air minum saat berangkatnya. Mencari ilmu Islam itu juga ada ilmunya. Ketentuan tentang cara mengkaji sudah dicontohkan oleh Rosulullohi SAW dalam beberapa hadits. Salah satunya dapat di lihat disini.
Cara mengaji sangat penting. Jika tidak mengikuti prosedur yang Rosulullohi SAW contohkan kepada para sohabat, maka akibatnya orang akan memiliki setengah islam.
Kemudian perintah agar jangan mengikuti langkah-langkah syetan karena dia adalah musuh yang jelas bagi orang islam. Namanya musuh kalau diikuti tentu akan membawa kepada kebinasaan.
Syetan tidak kelihatan apalagi langkahnya atau telapaknya.
Syetan mengajak manusia mengikuti hawa nafsunya. Setiap jalan menuju kepada kebenaran syetan sudah berjanji untuk menduduki dan menghalanginya.
Setiap jalan menuju hidayah, syetan dapat menjilma dalam diri manusia yang akan menghalanginya.
Untuk menuju Islam yang kaffah mari nkita mulai dengan cara mengkaji ilmu agama Islam dengan mengikuti sunah (tuntunan) Rosulallohi Saw.
Syetan tidak kelihatan apalagi langkahnya atau telapaknya.
Syetan mengajak manusia mengikuti hawa nafsunya. Setiap jalan menuju kepada kebenaran syetan sudah berjanji untuk menduduki dan menghalanginya.
Setiap jalan menuju hidayah, syetan dapat menjilma dalam diri manusia yang akan menghalanginya.
Untuk menuju Islam yang kaffah mari nkita mulai dengan cara mengkaji ilmu agama Islam dengan mengikuti sunah (tuntunan) Rosulallohi Saw.
Artikel Relevan :
Tuntunan Cara Mengaji Rosul Bersama Para Sohabat
Menghindari Murka Alloh Karena Sifat Juhala (kebodohan)
Jangan Ikutan Beramal Sebelum Mengaji Ilmunya
No comments:
Post a Comment