Thursday, April 25, 2019

Da'wah Kepada Fir'aun

Ilustrasi : Raja Fir'aun

" Pergilah engkau (Musa) dan saudaramu dengan membawa ayatku dan jangan kau lupa ingat kepada KU. Pergilah kau (berdua) menuju Fir'aun, sesungguhnya dia durhaka. - Maka engkau berkatalah kepadanya dengan ucapan yang lembah lembut agar dia ingat dan takut (mau beriman)". QS.Toha (20);41-45


Da'wah asal kata da'a - yad'u- da'watan menyeru, dia menyeru- seruan.
Bisa juga dengan synonim mengajak-dia mengajak -ajakan. Mengajak , menyampaikan nilai informasi kepada orang lain agar dapat dipahami sehingga melaksanakan seperti apa nilai disampaikan.

Raja Fir'aun yang sombong dan angkuh, membunuh kepada orang yang beriman kepada Alloh Swt. Karena dia mengaku sebagai tuhan. Bahkan Asiyah , istrinya mati di tangannya sendiri. Mati di tiyang salib dengan lebih dulu dilepaskan ular-ular berbisa untuk menggigitnya. Namun begitu tersenyum nampak di raut wajah Asiah karena Alloh Swt sudah menampakkan surga dlm pandangan Aisah.
Surga ditampakkan di hadapan Aisah setelah almarhum berdoa " Wahai tuhanku bangunkanlah bagiku surga di sisiMU dan selamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan saya dari kaum yang aniaya" .
Pelajaran besar ada di dalam kejadian itu hingga Alloh Swt mengabadikan di dalam Alqur'an surah At-tahrim (66) : 11.

Betapa murka Alloh Swt kepada Fir'aun.

Namun demikian Alloh Swt menunjuk Musa dan Harun , saudaranya untuk datang ke Fir'aun untuk memberi peringatan dengan ucapan yang lembut.

Bersikap dan berucap yang baik adalah bagian dari akhlaqul karimah. Dengannya membuat suasana menjadi damai, tenteram dan membuat nyaman.

Alloh Swt juga mengingatkan kepada Rosulullohi Saw dalam surah Ali Imron (3):159 " Maka sebab rohmat dari Alloh sehingga engkau (menjadi) lemah lembut kepada mereka, dan jika engkau kasar dan keras hati maka mereka bubar dari sekitarmu, ...... al-ayah" 

Dakwah memang amalan yang mulia, semestinya dibawakan dengan lemah lembut, agar mereka menjadi lebih senang dalam menerima.
Semakin banyak ilmu Qur'an dan Hadits yang menjadi bekal dalam beramar ma'ruf harapannya juga menjadikan semakin arif dan bijak dalam mensikapi perbedaan.

Seseorang menjadi terpanggil hatinya mengikuti petujuk Alloh Swt (mendapat hidayah) bukan karena kepandaian para dai. Karena inna huda, hudalloh. Sesungguhnya hidayah, adalah hidayah Alloh Swt.

Sebagai sesama saudara se-agama Islam para dai yang sudah ditaqdirkan lebih dulu mengetahui, maka menyampaikan adalah merupakan amanah dari Alloh Swt. Karena menyembunyikan , tidak menyampaikan termasuk mendapat ancaman tersendiri dari Alloh Swt.

Perintah Rosulullohi Saw juga ada " bal-lighu 'anni walau ayatan" Sampaikan dariku meski satu ayat.
Ilmu Qur;an dan Hadits yang sudah dikaji hendaknya menjadikan suasana pergaulan menjadi menyenangkan, karena di dalamnya ada bab adab/budi pekerti.







No comments:

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) #2 : Gagal Pensiun Akhirat

Hanya Ilustrasi  Penerima dana pensiunan setelah purna tugas kerja, sebagai posisi kenyamanan hidup bagi orang tua. Urusan kebutuhan sehari-...