قال عبدالله بن مسعود رضي الله عنه:" لَا
يَأْتِي عليكم عَامٌ إِلَّا وَالَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ "
" Tidaklah datang kepada kalian tahun , kecuali tahun yang sesudahnya lebih buruk dari tahun sebelumnya.
"
Ketika penulis mencoba pencarian tema dgn kata kunci "jaman buruk" sesuai hadits di atas, muncul salah satu gambar di atas. Tentu itu bukan sedang akan mengais rejeki dengan mencari telur semut ngangrang lalu menjualnya, namun mau tawuran. Gambar di atas dilansir oleh website https://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/08/inilah-kebiasaan-buruk-anak-sekolah-jaman-sekarang.html .
Relevan dengan judul artikel ini bertepatan dengan 31/12/2021 di mana jam 23.59 satu menit lagi berganti tahun.
Momentum yang menyedot perhatian manusia di bumi.
Dari pengertian hadits di atas oleh Ibnu Mas'ud Ra , yang dimaksud lebih buruk adalah moral mental manusia secara umumnya dalam pandangan religius/ukhrawi. Sedangkan dalam aspek duniawi secara teknologi justru semakin maju, canggih, semakin modern.
Apa Istimewanya Tahun Baru.
Dulu empat tahu yg lalu, iya. Malam pergantian tahun dilengkapi dengan hingar bingar terutama di perkotaan. Pawai kendaraan menuju lapangan. Bahkan pemerintah mengadakan acara dengan kemeriahan kembang api kemudian sambutan2. Namun belakangan pihak otoritas justru melarang kerumunan sebagai upaya berkembangnya COVID-19.
Tahun ini juga meski angka sebaran COVID-19 di beberapa daerah sudah menunjukan angka penurunan dibandung semester sebelumnya, namun PPKM diberlakukan sejak 24 Desember. Mengantisipasi terjadi kerumunan di titik-titik tempat perkumpulan.
Menuju Hari Kiyamat.
"Islam itu (awalnya) asing dan akan kembali asing seperti permulaannya"
Seiring berjalannya waktu yang namanya dunai (awal) akan ada akhirnya (akhirat).
Tempat tinggal manusia di atas globe bumi ini, akan hancur saat terjadi kiyamat. Kerusakan moralitas dan mentalitas manusia berbanding lurus dengan berjalannya waktu menuju detik-detik kiyamat.
Dari Abu Huroiroh Ra dari Nabi Saw bersabda : Alloh menggenggam bumi dan melipat langitnya seraya berfirman " sayalah raja, manakah rajanya bumi ? " HR Bukhiri bagian Kitaburriqok Kitabul Ahkam hal 112 fii Kitab Muchtarul Adilah.
Ilmu agama yang awalnya banyak semakin lama semakin habis dan menghilang seiring matinya ulama. Makanya tepat rasanya ada hadits agar menulis ilmu sebelum matinya ulama.
" Tulislah ilmu sebelum hilangnya ulama, krn hilang ilmu beserta matinya ulama" |
Hilang ilmu agama sebagai disebut dalam hadist " inna min asy-rotis sa'ah" sebagian syarat kiyamat.
Meski rumor/isu akan terjadinya hr kiyamat bahkan menyebut tanggal tertentu, pernah muncul. Namun dari beberapa hadits ada syarat yang masih jauh terjadi. Manusia di atas bumi yang hr ini masih hidup insyaAlloh tidak akan menjumpai.
Dalam hadits Bukhiri (sokhih) menjelang hr kiyamat perbandingan laki-perempuan 1:40, hadits lainnya bahkan 1:50. Untuk saat ini angka statistik BPS thn 2020, masih belum 1:2.
Banyak Buku Miskin Ilmu
Hadits yang kemudian dijadikan caption header website artamita.com " Tulislah ilmu sebelum hilangnya ulama, krn hilang ilmu beserta matinya ulama" menandakan bahwa buku yang tersisa sekalipun di percetakan yg dijual semakin banyak. Bukan secara serta merta disebut ilmu sebelum diajarkan/disampaikan. Ilmu agama itu diperoleh dengan berguru, menerima dari orang lain, bukan membaca sendiri.
Cara menebarkan ilmu sebagaimana yang Rosulullohi Saw contohkan dan praktekkan bersama para sohabat terdapat pada LPM.36 KTH.
Ilmu aslinya agama Islam berasal dari wahyu Alloh Swt kemudian disampaikan kepada Rosulullohi Saw. Ilmu itu warisan yang berharga dan bernilai tinggi. Diserahterimakan dgn baik2.
Ilmu itu warisan. Pewarisnya ilmu para Nabi adalah Ulama.
Bukan obralan dari pasar loak.
Beberapa indikasi yang terjadi kurun waktu dahulu dengan saat ini (era internet) yang mencolok dalam hal "tholabul 'ilmi"
Dulu, orang sulit mencari 'ilmu tapi mudah meng'amalkannya.
Kini, orang mudah mencari 'ilmu tapi sulit meng'amalkannya.
Dulu, 'ilmu dikejar, ditulis, dihafal, di'amalkan dan diajarkan.
Kini, ilmu diunduh, disimpan, dikoleksi, lalu diperdebatkan.
Dulu, butuh peras keringat dan banting tulang utk mendptkan 'ilmu.
Kini, cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir kopi & snack.
Dulu, 'ilmu disimpan di dalam hati, selama hati masih normal, 'ilmu tetap terjaga.
Kini, 'ilmu disimpan di dlm memori gadget, kalau baterai habis, 'ilmu tertinggal. Kalau gadget rusak, hilanglah 'ilmu.
Dulu, hrs duduk ber-jam2 di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka 'ilmu merasuk bersama keberkahan.
Kini, cukup tekan tombol atau layar sambil tidur2an, maka 'ilmu merasuk bersama kemalasan.
*) dinukil dari share di WA.
Tahun baru, yang jelas baru adalah kalender ... :)
Semangat baru iya. Bahkan tidak harus menunggu pergantian tahun. Semangat harus selalu diperbarui. Semangat belajar apa saja, urusan dunia terlebih urusan akhirat.
Karena semua ada ilmunya.
Ilmu Bekal Sukses Dunia dan Akhirat
Baca Juga :
Sukses Dunia Tdk Harus Dari Sector Formal.