Saturday, March 22, 2014

Ingin Berjumpa Rosulallohi SAW ?



Diantara teman2 mungkin pernah dengar ada seorang yang bermimpi bertemu Rosulillahi SAW?, atau bahkan yang mengklaim memiliki nasab (garis keturunan) dari utusan Alloh akhir zaman. Atau bahkan Anda sendiri diberitahu orang tua atau kakek bahwa masih punya catatan silsilah dari “Khotaman-Nabiyin “ penyempurna para nabi. Hal itu boleh saja terjadi jika memang dari awal sejarah masa hidup Rosulillah SAW (wafat thn.12 Hijriyah) selalu ditulis jalur keturunan beliau. Kalau saya sendiri yang jelas punya silsilah dari Nabi Adam alaihi salam...  ;)
Bagi umat sekarang yang pernah berjumpa dengan Rosulillahi SAW dalam mimpi, maka itu suatu kesyukuran dan kebahagiaan tersendiri karena, Nabi bersabda “ barang siapa yang bermimpi ketemu dengan Nabi maka itulah nabi sungguhan, karena jin/syetan tidak mampu menyerupai Rosul dalam mimpi seseorang. 

Hal ini tentu berbeda dengan orang2 di sekitar kita pada masa ini yang mengaku bermimpi ketemu dengan kakek/nenek atau orang tertentu yang sudah meninggaldunia (bukan Rosulullohi SAW) kemudian menjilma menyampaikan pesan2 tertentu/atau bisikan2 ghaib. Boleh jadi itu adalah jin yang diberi kemampuan dapat menyerupai seseorang dengan tujuan untuk menyimpangkan/menyesatkan manusia, bukankah di dalam Kitab al-Quran sudah diterangkan demikian janjinya iblis (bpknya jin)?.

Karena orang yang sudah meninggal dunia pada hakikatnya sudah tidak dapat lagi berhubungan dengan manusia yang masih hidup.
Ok, kita kembali ke tema awal, lalu apa dan bagaimana dengan kefadholan seorang yang mempunyai silsilah/garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW?
Ya, harapannya tentu ingin mendapatkan safa’at/pertolongan atas dasar kasihsayang Rosulullohi SAW karena telah diqodarkan sebagai rohim/famili.
Saudara, peluang untuk mendapatkan pertolongan dan safa’at dari rosul itu tidak dibatasi hanya keturunnanya saja, tetapi pada dasarnya siapa saja tidak pandang bulu, jika seseorang itu mencintai rosul dengan sepenuh hati mengikuti sunah/tungunnannya maka insyaalloh kelak akan bersama2 rosul mendapatkan kemudahan dan ridho Alloh yang lebih mulia.
Pada paparan hadits yang diposting kali ini , melukiskan bagaimana Rosulullohi SAW berpesan kepada sohabat tentang bagaimana caranya bagi siapa saja yang ingin berjumpa Rosulillahi SAW kelak di padang mahsyar.
Dari tulisan makna dan kandungan hadits di atas tentunya kabar yang menggembirakan , betapa bahagianya jika seseorang dapat berkumpul bersama2 orang mukmin lain dengan kehadiran Rosulullohi SAW di tengah kalangan mereka.
Selama ini , semasa hidupnya di dunia kita sudah tidak mendapati masa hidup Rosulillahi SAW, hanya dengan media kajian Quran Hadits di majelis2 ta’lim kita dapat mengenal kepribadian beliau Rosulillahi SAW sekaligus mengikuti jejak sebagai uswatun hasanah.

Hadits di atas masih asli Bahasa Arab, belum di artikan.
Anda ingin mengetahui arti kata demi kata nya? klik di sini  



Penjelasan dari paparan hadits di atas ;
dari Anas bin Malik, dia berkata " aku meminta kepada Nabi SAW agar memberi safa'at kepadaku di hari kiyamat. Nabi menjawab " Saya yang melakukan" , aku bertanya wahai Rosulalloh di manakah saya mencarimu? Nabi menjawab "carila aku pada saat pertamakalinya kau mencariku di dekat shirot /jembatan". Aku bertanya maka jika tidak aku jumpai engkau di dekat jembatan? , bersabda nabi “ maka carilah aku di dekat timbangan (amal)” , aku bertanya , jika aku tidak menjumpai engkau di dekat timbangan? , bersabda nabi “ maka carilah aku di dekat telaga, maka sesungguhnya aku tidak akan luput dari tiga tempat tersebut”
Bagi siapa saja yang ingin berjumpa Rosullalloh SAW kelak di hari kiyamat, maka jangan lupa, susur ke tiga tempat tersebut.

Semoga kita diberikan bimbingan oleh Alloh Yang Maha Kuasa dari saat hidup di dunia ini hingga kelak di akhirat, digolongkan kedalam hambanya yang sholih, amin

Thursday, February 27, 2014

Mencoba ke Selatan dengan Membawa Kereta ke Utara

Seorang bernama Ji Liang bertemu dengan seseorang di kereta yang menuju utara di kaki Gunung Taiban. “kalian mau ke mana ?” Tanya JI Liang.
Kusir yang mengemudikan kereta nampak tidak peduli dengan pertanyaan tadi, orang yang duduk di bagian belakang seperti orang pangkat / bangsawan menjawab “Ke negara Chu”. Ji Liang agak terpana kemudian mendekati lelaki di atas kereta “ Chu ada di selatan, mengapa kalian mengendarai ke arah utara?”
Dengan tenang dan sambil menunjuk ke arah kudanya “ itu tidak masalah . Kudaku sangat cepat”.
Ji Liang menjelaskan “ semakin cepat kuda anda berlari, semaki jauh Anda dari Chu”.
Dengan menunjukkan isyarat ibu jari ke arah kusir “ Tak apa. Kusirku sangat terampil”.
Dengan nada pasrah Ji Liang kembali menegaskan “ Betapapun terampilnya kusir Anda, Anda tak kan sampai ke Chu dengan menuju ke utara”.
Kereta pun tetap melaju ke arah utara “Hi..a!!” seru kusir kereta, mencambukkan cemeti ke punggung kuda. Apa yang ada di dalam pikiran Ji Liang?

Thursday, January 30, 2014

Bepegang Kitabillah

عَنْ جَابِرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: « الْقُرْآ نُ شافع مُشَفَّعٌ، ، وَمَا حِلٌ مُصَدَّقٌ، مَنْ جَعَلَهُ إِمَامَهُ قَادَهُ إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَنْ جَعَلَهُ خَلْفَ ظَهْرِهِ سَاقَهُ إِلَى النَّارِ»
Rowahu al-Baihaqy
Dari Jabir dari Nabi SAW bersabda " ِAl-Quran adalah penolong yang diberi hak untuk menolong dan pelapor yang dibenakan, barangsiapa yang menjadikan Quran di depanya maka dia menuntun orang itu menuju surga, dan barang siapa menjadikan quran di punggungnya maka quran akan menyeret orng tersebut nasuk neraka.
 

Tuesday, December 31, 2013

Kerusakan Akhir Zaman

عَنْ أَنَسِ بْنَ مَالِكِ ...... أِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعَالِمُ وَ يَظْهَرَ الْجَهْلُ وَ يَفْشُوَ الزِّنَا  وَيُشْرَبَ الْجَمْرُ وَيَذْهَبَ الرِّجَالُ وَتَبْقَى النِّسَاءُ حَتَّى يَكُوْنَ لِخَمْسِيْنَ امْرَأَةُ قَيِّمٌ وَحِدٌ
...... 
حَادِثْ رَوَاهُ مُسلِمُ كِتَابُ الْعِلْمِ

Hadits dari sohabat Anas bin Malik di atas kalau dibaca bunyi lafadznya (kurang lebihnya):
'an Anas bin Malik .....(ini saya putus , saya ambil intinya) inna min asyroti sa'ati1) an yurfa'a 'alimi 2) wa yadh-haro aljahlu 3) wa yafsuwa zina 4) wa yusyrobu al-khomr 5)wa yadzhaba rijalu  wa tabqo nisa 6) khatta yakuna lil khomsiina imroatan qoyyimun wahidun 7)
Dari Anas bin Malik ......... sesungguhnya sebagian syarat2 (tanda) kiyamat jika diangkat ilmu dan nampak kebodohan dan merata (tersebar) zina, dan diminum khomr wan pergi (punah) lelaki dan tersisa wanita, sehingga bagi 50 orang wanita, satu orang penjaga/lelaki.

Teman, beberapa kali saya dapatkan pelajaran tentang hadits semacam ini, terlebih mendekati tahun baru masehi. Pihak ta'mir selalu menyampaikan hadits semacam ini , tujuannya tentu sebagai peringatan agar kita semua senantiasa mengingat akan kejadian/fenomena yang terjadi di masyarakat di atas bumi ini seiring berjalannya waktu menuju akhir zaman , saat kehancuran alam semesta. Kehendak Sang Pencipta telah dibuat script skenarionya.

Baik, akan saya coba terangkan penjelasan item2nya sesuai keterangan yang saya dapatkan saat mengikuti kajian di majelis ta'lim.

inna min asyroti sa'ati1) sesungguhnya sebagian syarat , maksudnya kiyamat belum /tidak akan terjadi sebelum syarat2 itu muncul /terjadi di belahan bumi ini.

an yurfa'a 'alimi 2) dingkatnya orang alim (mufrodh/single) atau ulama (jama'/plural) , hadits lain yang relevan dgn ini menjelaskan bahwa hilangnya ulama akan membawa pergi ilmu agama Islam. Karena belum sempat diajarkan kepada murid2nya. (sehingga berlanjut konsekuensinya ke point berikutnya).
 
 wa yadh-haro aljahlu 3) dan nampak/lahir kebodohan, hal ini mengakibatkan orang mengambil/menjadikan orang jahl (bodoh agama) tersebut menjadi pemimpin.Ketika ditanya fatwa maka sesat menyesatkan.
 
wa yafsuwa zina 4) dan merata/menyebarlah perzinaan. Yang dimaksud di sini zina dalam arti hubungan sex laki perempuan di luar nikah yang sah. Karena zina dalam hadits itu termasuk zina mata, zina hati. Nah yang ditonjolkan di sini adalah nyata2 perbuatan mesum. kalau dulu org masih malu2 menanggung aib kelakuan tak senonoh ini, tapi makin lama manusia makin hilang kemaluannya...eh maksudnya ..rasa malunya...seiring kebejatan moral manusia. Saya pernah dapatkan pelajaran hadits yang lain bahkan lebih ngeri yaitu kelak orang akan berbuat zina di tepi2 jalan layaknya hewan.....masyaAlloh.. mungkin ketemu di manapun langsung berbuat di tempat itu...na'udzubillah
 
wa yusyrobu al-khomr 5) dan diminumnya khomr, arak minuma memabokkan. Nyata2 perbuatan harom , tapi ya maklum kini sudah dibikin branding yg keren, dan alasannya untuk menghangatkan badan.

wa yadzhaba rijalu  wa tabqo nisa 6) dan pergi/hilang/punah populasi lelaki di muka bumi ini.
 
khatta yakuna lil khomsiina imroatan qoyyimun wahidun 7) sehingga satu org lelaki beristrikan 50 orang wanita.



   

Friday, November 15, 2013

Pentingnya Ziarah Kubur

Berapa kali Anda ziarah/mendatangi kuburan dalam setahun? Anda mungkin akan bilang setahun sekali, atau bahkan tidak pernah kecuali saat ada kerabat/keluarga yang dipanggil Alloh, untuk mengikuti acara pemakaman.

Adanya latar belakang pentingnya datang ke kuburan tentu sangat beragam, yang jelas kedatangan seseorang ke "pintu akhirat" tentu bukan untuk bengong/meratapi kepergian para leluhurnya, ya kan? 

Ok, lalu apa ya dasar motivasi dari ziarah kubur itu?, yuk kita semak salah satunya hadits riwayat Imam Tirmidzi sub kitab Kitabul Janaiz sebagai berikut :

Dari Sulaiman bin Buroidah dari ayahnya berkata, bersabda Rosulullohi SAW " Sungguh aku melarang kalian ziarah kubur, kemudian diberi idzin bagi Muhammad SAW untuk ziarah ke makam ibunyam maka ziarahlah kalian ke kubur karena sesungguhnya itu dapat mengingatkan terhadap kematian".

Ya, ketika masuk areal pemakaman, apa yang ada dalam benak Anda?, kalau saya sendiri ada pemikiran begini " waduh itu mbah saya sudah lama dimakamkan di sini, ibu saya di sebelahnya"..dll seputar itu. Bagaimana dengan Anda?, mungkin akan jarang yang kepikiran itu sawah sebelah milik siapa?, makam ini luasnya berapa ya? dll.

Ziarah kubur memberikan kesan rokhani yang cukup mendalam, disadari atau tidak (mungkin di alam bawah sadar) dalam hati kita terbesit memori kapan ya saya berada pada kondisi seperti para pendahulu kita, dimakamkan. Hal ini memberi dampak psikologi yang mendalam kita jadi ingat kematian, jadi ingat Alloh SWT terasa dekat sekali. Suhu keimanan mendadak naik. Ini bagus Saudara !

Harapannya tentu semangat untuk makin mendekat kepad Alloh SWT dapat dijabarkan dalam kehidupan sehari2, bagaimana kewajiban ibadah kita kepadaNYA, sudahkah sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan? masih banyakkah dosa2 kita untuk ditobati dll. Atau ekstrimnya "sudahkah kita siap setiap saat dipanggil kehadapanNYA?. 

Monggo, sejenak kita restart memori kita masing2, untuk kembali kepada fitrah, kembali sadar sesadar-sadarnya, dulunya kita tidak ada, sekarang "kumethip neng alam donya iki" kelak pasti kita akan lenyap juga dari muka bumi ini untuk "sowan marak" mempertanggungjawabkan di depan Sang Pemberi Kehidupan.

Artikel Terkait :

Semua Umatku Masuk Surga Kecuali...... 

Bolehkah Muslimah Masuk ke Areal Pemakaman ?

Dua Kalimat Dicintai Alloh, Ringan di Lisan Berat di Timbangan (Akhirat)...Mau?

 


 



Network Affiliate Publishing

Bagaimana usaha rumah makan , cave, restoran dari sisi penampungan tenaga kerja dapat lebih luas lagi. Tidak sebatas karyawan yang sudah mas...