Diantara
teman2 mungkin pernah dengar ada seorang yang bermimpi bertemu Rosulillahi SAW?,
atau bahkan yang mengklaim memiliki nasab (garis keturunan) dari utusan Alloh
akhir zaman. Atau bahkan Anda sendiri diberitahu orang tua atau kakek bahwa
masih punya catatan silsilah dari “Khotaman-Nabiyin “ penyempurna para nabi.
Hal itu boleh saja terjadi jika memang dari awal sejarah masa hidup Rosulillah
SAW (wafat thn.12 Hijriyah) selalu ditulis jalur keturunan beliau. Kalau saya sendiri
yang jelas punya silsilah dari Nabi Adam alaihi salam... ;)
Bagi
umat sekarang yang pernah berjumpa dengan Rosulillahi SAW dalam mimpi, maka itu
suatu kesyukuran dan kebahagiaan tersendiri karena, Nabi bersabda “ barang
siapa yang bermimpi ketemu dengan Nabi maka itulah nabi sungguhan, karena jin/syetan
tidak mampu menyerupai Rosul dalam mimpi seseorang.
Hal ini tentu berbeda dengan orang2 di sekitar kita pada masa ini yang mengaku bermimpi ketemu dengan kakek/nenek atau orang tertentu yang sudah meninggaldunia (bukan Rosulullohi SAW) kemudian menjilma menyampaikan pesan2 tertentu/atau bisikan2 ghaib. Boleh jadi itu adalah jin yang diberi kemampuan dapat menyerupai seseorang dengan tujuan untuk menyimpangkan/menyesatkan manusia, bukankah di dalam Kitab al-Quran sudah diterangkan demikian janjinya iblis (bpknya jin)?.
Karena orang yang sudah meninggal dunia pada hakikatnya sudah tidak dapat lagi berhubungan dengan manusia yang masih hidup.
Hal ini tentu berbeda dengan orang2 di sekitar kita pada masa ini yang mengaku bermimpi ketemu dengan kakek/nenek atau orang tertentu yang sudah meninggaldunia (bukan Rosulullohi SAW) kemudian menjilma menyampaikan pesan2 tertentu/atau bisikan2 ghaib. Boleh jadi itu adalah jin yang diberi kemampuan dapat menyerupai seseorang dengan tujuan untuk menyimpangkan/menyesatkan manusia, bukankah di dalam Kitab al-Quran sudah diterangkan demikian janjinya iblis (bpknya jin)?.
Karena orang yang sudah meninggal dunia pada hakikatnya sudah tidak dapat lagi berhubungan dengan manusia yang masih hidup.
Ok,
kita kembali ke tema awal, lalu apa dan bagaimana dengan kefadholan seorang
yang mempunyai silsilah/garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW?
Ya,
harapannya tentu ingin mendapatkan safa’at/pertolongan atas dasar kasihsayang Rosulullohi
SAW karena telah diqodarkan sebagai rohim/famili.
Saudara,
peluang untuk mendapatkan pertolongan dan safa’at dari rosul itu tidak dibatasi
hanya keturunnanya saja, tetapi pada dasarnya siapa saja tidak pandang bulu,
jika seseorang itu mencintai rosul dengan sepenuh hati mengikuti
sunah/tungunnannya maka insyaalloh kelak akan bersama2 rosul mendapatkan
kemudahan dan ridho Alloh yang lebih mulia.
Pada
paparan hadits yang diposting kali ini , melukiskan bagaimana Rosulullohi SAW
berpesan kepada sohabat tentang bagaimana caranya bagi siapa saja yang ingin
berjumpa Rosulillahi SAW kelak di padang mahsyar.
Dari
tulisan makna dan kandungan hadits di atas tentunya kabar yang menggembirakan ,
betapa bahagianya jika seseorang dapat berkumpul bersama2 orang mukmin lain
dengan kehadiran Rosulullohi SAW di tengah kalangan mereka.
Selama
ini , semasa hidupnya di dunia kita sudah tidak mendapati masa hidup
Rosulillahi SAW, hanya dengan media kajian Quran Hadits di majelis2 ta’lim kita
dapat mengenal kepribadian beliau Rosulillahi SAW sekaligus mengikuti jejak
sebagai uswatun hasanah.
Hadits di atas masih asli Bahasa Arab, belum di artikan.
Anda ingin mengetahui arti kata demi kata nya? klik di sini
Penjelasan dari paparan hadits di atas ;
dari Anas bin Malik, dia berkata " aku meminta kepada Nabi SAW agar memberi safa'at kepadaku di hari kiyamat. Nabi menjawab " Saya yang melakukan" , aku bertanya wahai Rosulalloh di manakah saya mencarimu? Nabi menjawab "carila aku pada saat pertamakalinya kau mencariku di dekat shirot /jembatan". Aku bertanya maka jika tidak aku jumpai engkau di dekat jembatan? , bersabda nabi “ maka carilah aku di dekat timbangan (amal)” , aku bertanya , jika aku tidak menjumpai engkau di dekat timbangan? , bersabda nabi “ maka carilah aku di dekat telaga, maka sesungguhnya aku tidak akan luput dari tiga tempat tersebut”
Hadits di atas masih asli Bahasa Arab, belum di artikan.
Anda ingin mengetahui arti kata demi kata nya? klik di sini
Penjelasan dari paparan hadits di atas ;
dari Anas bin Malik, dia berkata " aku meminta kepada Nabi SAW agar memberi safa'at kepadaku di hari kiyamat. Nabi menjawab " Saya yang melakukan" , aku bertanya wahai Rosulalloh di manakah saya mencarimu? Nabi menjawab "carila aku pada saat pertamakalinya kau mencariku di dekat shirot /jembatan". Aku bertanya maka jika tidak aku jumpai engkau di dekat jembatan? , bersabda nabi “ maka carilah aku di dekat timbangan (amal)” , aku bertanya , jika aku tidak menjumpai engkau di dekat timbangan? , bersabda nabi “ maka carilah aku di dekat telaga, maka sesungguhnya aku tidak akan luput dari tiga tempat tersebut”
Bagi siapa saja yang ingin berjumpa Rosullalloh
SAW kelak di hari kiyamat, maka jangan lupa, susur ke tiga tempat tersebut.
Semoga kita diberikan bimbingan oleh Alloh Yang Maha Kuasa dari saat hidup di dunia ini hingga kelak di akhirat, digolongkan kedalam hambanya yang sholih, amin