Monday, November 21, 2016
Tadabur-5: Orang Iman Dipenjara
Klik image di atas untuk memperjelas.
'An Abi Huroiroh qola qola Rosulullohi SAW Ad-dunia sij'nul mu'min wa jannatul kafir
Dari Abi Huroiroh berkata, bersabda Rosulullohi SAW dunia adalah penjara orang iman dan surganya orang kafir.
Namanya penjara, bayangannya adalah kawasan dengan tembok tinggi. Pada bagian atas dipasang kawat berduri. Ada juga terlihat semacam gardu untuk menjaga agar para narapidana tidak melarikan diri dari penjara. Pada bagian bilik dipasang terali besi yang kuat. Kok seperti kandang kalau gambaran ekstrimnya. Tentun saja ini hanya bayangan, karena alkhamdulillah penulis juga belum pernah dipenjara.... ;)
Orang dipenjara dibatasi aturan sehingga mengirangi kebebasan. Rasa tidak tahan bahkan tertekan sihingga beberapa narapidana kabur melarikan diri.
Orang iman dipenjara di dunia.
Orang yang mengimani firman Alloh SWT kemudian menjadikan iman tersebut menancap dalam hati sanubari terucap dalam lisan dan terbentuk dalam perilaku akan merasakan penjara di dunianya.
Ad-din atau agama yang dipahami menjadi suatu keyakinan mengikat orang iman dengan berbagai aturannya.
Tidak bisa bebas karena dipagari dengan aturan hidup yang telah ditentukan oleh Alloh SWT.
Penjara bagi orang iman hanya sementara selama hidupnya. Setelah selesai menetapi keimanannya dengan sukses maka di akhirat akan dibebaskan dan menikmati kehidupan yang nikmat dan abadi.
Orang kafir surganya di dunia.
Surganya orang yang tidak beriman alias kufur alias kafir itu di dunia. Mereka bebas berbuat apa saja seolah tidak ada aturan yang mengikat. Kebalikan dengan kebebasannya org iman di surga akhirat.
Surganya orang kufur di dunia tidak dapat dinikmati dengan sepenuhnya karena juga banyak keterbatasannya.
Maksud dari surganya org kufur di dunia lebih menekankan bebasnya dari aturan Alloh SWT tetapi klw dalam hal kesenangan terbatas dengan sifat duniawi itu kesenangan semu. Setelah di akhirat baru siksaan yang abadi dan lebih menghinakan.
Friday, November 11, 2016
Tadabur-4: Ingin Amal Diterima Alloh SWT ?
Klik image di atas utk memperjelas
Qola Rosulullohi SAW innAlloha ta'ala laa yaq'balu minal 'amali il-la ma kanu cholison wab'tughia bihi waj'huh
Sesungguhnya Alloh tidak menerima dari amalan kecuali apa yang ada bagi amal itu murni dan dicari dengan amal itu wajah Alloh.
Yak, orang beramal sebagai bentuk ibadah kepada Alloh tentunya berharap agar amalnya diterima oleh Alloh. Dengan amal diterima itulah kelak Alloh membalas dengan pahala.
Ternyata amal dapat diterima jika memenuhi kriteria yaitu muchlish yaitu murni dan mencari wajah Alloh.
Murni, pengertiannya seperti madu murni. Berarti alsi tanpa bahan tambahan apapun. Asli yang keluar dari perut lebah.
Amal murni amalan yang asli seperti Alloh perintahkan untuk itiba' / mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Muhammad SAW sebagai utusan Alloh. Tidak ditambah tidak dikurangi.
Kemudian kriteria yang kedua agar amal diterima Alloh niyat dalam beramal harus karena Alloh semata.
Jika niyatnya cari pujian, riya pamer agar dilihat orang. Juga sum'ah pamer agar didengar orang. Maka amal yg seperti itu tidak diterima sehingga di akchirat lebur amalannya.
Nah untuk dapat diterima maka kedua syarat tersebut harus terintegrasi, bersenyawa dalam amalan ibadah kepada Alloh.
Salah satu tidak terpenuhi maka amalan tidak diterima.
Tentunya kita tidak ingin di dunia ini amalannya sudah banyak, sudah lama mengaji namun di akhirat tergolong orang yang rugi.
Tuesday, November 1, 2016
Tadabur-3 : Cita-cita Terbesar
Klik image di atas untuk memperjelas
'An Anas bin Malik qola, qola Rosulullohi SAW a'dhomunaasi hamman almu'min al-ladzi yahummu bi amri dun-yahu wa amri achirotihi
Dari Anas bin Malik berkata, bersabda Rosulullohi SAW sebesar-besar manusia cita-citanya adalah orang iman yang mencipyakan dengan urusan dunianya dan urusan akhiratnya.
Ketika anak usia Taman Kanak-kanak ditanya kelak ingin menjadi apa ? jawabnya tentu bervareasi. Ada yang ingin menjadi pilot, polisi, tentara dan lain-lain. Ya, latarbelakang anggota keluarga yang sukses, atau pernah melihat sesuatu yang berkesan dapat memberikan inspirasi sehingga diidolakan.
Boleh saja, tidak ada yang salah. Cita-cita seseorang akan diupayakan sehingga menjadi kenyataan.
Namun diantara cita-cita manusia yang paling besar adalah yang ingin sukses urusan dunia dan akhiratnya.
Akhirat merupakan muara terakhir kehidupan manusia. Menjalani agama adalah upaya agar mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Untuk dapat menjalani agama dengan lancar memerlukan dukungan material yang memadai. Jaman Rosulullohi SAW dengan jaman sekarang sudah jauh perbedaannya. Pada jaman dulu satu keluarga terdiri suami-istri yang mempunyai satu potong kain sehingga keduanya tidak dapat sholat berjamaah sekaligus di masjid. Satu sholat di masjid, satunya nunggu di rumah karena tidak punya pakaian.MasyaAlloh. Namun ukuran waktu itu dapat dikatakan lancar beribadah.
Rasanya hal demikian sulit dibayangkan berlaku pada jaman sekarang.
"Adunia munqoroqotul jawaz" dunai merupakan jembatannya orang yang lewat. Cita-cita keberhasilan dunia untuk merauh setinggi-tingginya sukses akhirat, itulah cita-cita manusia yang paling agung.
Monday, October 31, 2016
Tadabur-2 : Akhlak Bagian Qodarulloh
Klik image di atas untuk memperjelas
'An Abdillaih bin Mas'ud qola, qola Rosulullohi SAW innalloha qosama bainakum akhlaqokum kama qosama bainakum arzaqokum, wa innalloha yu'ti dunia man yukhibbu wa man laa yukhibbu wa laa yu'ti diina il-la man akhabba fa man a'tohullohu diin fa qod akhabbahu.
Dari Abdulloh bin Mas'ud berkata, bersabda Rosulullohi SAW sesungguhnya Alloh membagi akhlak kalian sebagaimana Alloh membagi rejeki di antara kalian. Dan sesungguhnya Alloh memberi dunia kepada orang yang Alloh cintai dan orang yang tidak Alloh cintai, dan tidak memberi agama kecuali kepada orang yang Alloh cintai. Maka barangsiapa yang Alloh berikan agama kepadanya maka sungguh Alloh cinta kepadanya.
Friday, October 21, 2016
Tadabur-1 : Bicara Membawa Petaka
Klik image di atas untuk memperjelas
'an abi Huroiroh qola , qola Rosulalohi SAW"inna rojila yatakallamu bikalimati laa yaro biha ba'san yahwi biha sab'ina chorifan fii nar.
Dari Abi Huroiroh (dia)berkata, bersabda Rosulullohi SAW sesungguhnya seseorang niscaya dengan suatu kalimat (yang) tidak mengetahui bahaya dengan kalimat itu (maka kelak) dia jatuh karenanya 70 tahun di dalam neraka.
Bicara memang mudah. Setiap diri manusia diberi lesan oleh Alloh SWT memang untuk bicara.
Namun bicara yang seperti apa sehingga terjadi seorang sampai jatuh terbang melayang selama 70 tahun di dalam neraka.
Orang berbicara sama-sama mengeluarkan suara, yang membedakan adalah maksud dan akibat dari suaranya itu.
Dari ucapannya seorang dapat memperolah hasil yang positif buat dirinya, keluarganya, bangsa dan agamanya.
Namun juga tidak mustahil seorang dijebloskan ke dalam penjara, bahkan penjara abadi di akhirat juga karena suara dari lisannya.
Kalau contoh yang pertama ya suara yang baik, bicara yang baik untuk mendukung pekerjaan yang khalal. Sebagai guru, sebagai konsultan. Bicara untuk da'wah yang baik2 yang benar sesuai petunjuk Rosulallohi SAW.
Tapi dari bicara yang buruk seperti memfitnah, mengadu domba, mengajak atau da'wah ternyata menyalahi aturan Rosululloh SAW. Bukannya hasil pahala berupa surga yang jadi idaman, melainkan hukuman dari Alloh di akhirat berupa kehidupan yang menyengsarakan di dalam neraka.
Di sini pentingnya belajar da'wah yang benar sesuai petunjuk Alloh dan Rosulnya.
Kebenaran sabda nabi tentang dalamnya neraka dengan kedalaman jarak tempuh benda jatuh selama 70 tahun diperkuat dalil lainnya dalam hadits riwayat Tirmidzi juz 4 hal.708.
Tuesday, October 11, 2016
Pembahasan LPM Kajian no.39 : Menjemput Pertolongan Alloh
Klik image di atas untuk memperjelas
Ya ay-yuhal-ladziina amanu in tansyurulloha yanshurkum wa yutsabit aq'damakum
Wahai orang-orang yang beriman jika kalian menolong Alloh (maka) Alloh menolong kalian dan menetapkan telapak kaki (keimanan) kalian.
Alloh SWT melalui surat yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Rosulallohi SAW, menyeru kepada orang-orang iman.
Bahwa jika orang iman sanggup menolong Alloh , maka Allohpun akan menolong kepada orang iman.
Alloh SWT mempunyai kehendak diciptakannya bumi langit dan segala isinya. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Alloh SWT.
Menolong Alloh maksudnya ikut melancarkan upaya manusia dalam melaksanakan peribadatan kepada Alloh. Menolong agar agama Alloh bisa tegak di muka bumi. Li takunu kalimatullohi al'ulya agar ada kalimat (agama)Alloh mulia.
Manusia dalam kehidupannya penuh dengan permasalahan. Tentu tidak ada manusia yang tidak perlu pertolongan. Hakikatnya sejak lahir hingga meninggal tidak akan lepas dari bantuan orang lain.
Jika sekedar utk hidup tanpa tujuan yang jelas mungkin tidak perlu pertolongan khusus dari Alloh SWT.
Tetapi utk tujuan yang mulia ingin mendapatkan kehidupan yang mulia dunia hingga akhirat tdk akan bisa selain dengan ijinNya.
Maka dengan selalu mengkaji, mengamalkan isinya dan berupaya menolong agama Alloh SWT niscaya akan diberi kemudahan dan pertolongan urusan dunia hingga Akhirat.
Aamiin allohumma aamiin.
Saturday, October 1, 2016
Pembahasan LPM Kajian no.38 : Menerima Rejeki Dari Yang Tidak Disangka
Klik image di atas untuk memperjelas
Man tafaq-qohu fii diinillahi kafahullohu hammahu wa rozaqohu min khaitsu laa yakhtasib
Barangsiapa memahamkan diri dalam agama Alloh maka Alloh mencukupi cita-cita (keinginan)nya dan memberi rejeki kepadanya dari mana yang (dia) tidak menyangkanya.
Memahamkan diri dalam agama merupakan langkah yang mulia menurut Alloh SWT.
Dengan catatan niyatnya adalah tulus dan ichlas semata mengharapkan rohmat dan ridhoNya.
Alloh SWT mencukupi cita-cita atau keinginannya dalam artian orang tersebut diberi kecukupan atas kebutuhan hajat hidupnya.
Kebutuhan standar hidup antara lain pangan, sandang dan papan. Alloh SWT memberikan kecukupan melalui usaha apa saja yang dijalankan.
Yang perlu diingat bahwa yang dimaksud rejeki itu bukan semata dalam aspek kebendaan yang terlihat. Namun kesehatan, rasa tenang dalam hati, kedamaian hidup adalah merupakan rejeki Alloh SWT.
Materi duniawi tidak dapat membeli ketenangan hidup, kedamaian dalam keluarga.
Namun dengan menomorsatukan urusan sabilillah, Alloh SWT pula yang memberikan segalanya. Alloh SWT akan memenuhi hati dengan rasa kaya dan kefakirannya akan ditutup seperti postinghttp://artamita.blogspot.co.id/2016/03/pembahasan-lpm-kajian-no18-penenang-dan_57.html
Subscribe to:
Posts (Atom)
BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat
وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ [إبراهيم: 25 - Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...
-
Klik immage di atas untuk memperjelas qola sholallohu 'alaihi wa salam asyaddunasi khasrotan yaumal qiyamah rojulun amkanahu tolabu...
-
Klik gambar di atas untuk memperjelas "yarfa'illahu ladziina amanu walladziina utul 'ilma darojaatin wallohu bima ta...
-
Klik image di atas untuk memperjelas 'An Abdillaih bin Mas'ud qola, qola Rosulullohi SAW innalloha qosama bainaku...