Friday, August 11, 2017

Tadabur-22 : Metode Kajian Islam Rosulullohi Saw

Menanggapi koment di Group WA "Untuk dapat memahami maksud alQuran dan Hadits itu tidak mudah. Kita harus nebgetahui usul fiqih, ilmu balaghoh daaaan sebagainya. Oleh sebab itu, kita perlu penjelasan tentang hal ikhwal ulama mengenai ayat2 yang ada. Nggak bisa kita belajar langsung to the point.
Resiko seseorang memiliki banyak ilmu ya itu harus mengamalkannya." 

Betul sekali Bpk.Belajar merupakan kebutuhan setiap muslim. Ibarat makanan dengan berbagai jenisnya, maka ilmu juga berbagai tingkatan. Tiap diri muslim belajar adalah hak dan juga kewajiban karena hal demikian diperintahkan dalam agama.
Belajar ilmu agama selagi mengikuti kaidah dan syariat sebenarnya mudah, Alloh Swt Yang Maha Menunjukkan.

Namun manusialah yang mempersulit diri sendiri.

Afwan,
Wallohu' musta'an

Saudara2ku pembaca yang budiman.
Agama Islam yang Alloh Swt turunkan kepada hamba di seluruh alam melalui manusia pilihanNya sudah tersusun rapi di dalam Kitabillah dan Sunah (tuntunan) Rosul.
Semuanya merupakan PR untuk kita pelajari. Karena itulah bagi hamba yang berharap ridho dan rohmatNya diwajibkan mengkaji. "Tolabul 'ilmi farodhotun 'ala kul-li muslim....alhadits Hadits Riwayat Ibnu Madjah.
Di sisi lain Alloh Swt mengingatkan manusia beriman untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah (totalitas). "Ya ay-yuhalladzina amanud-khulu fis-silmi kaffah wa laa tatabi'u khutuwatis-syaiton innahu lakum 'aduwun mubin" QS.Albaqoroh (2):208.
Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (total) dan jangan kau ikuti langkah2 syetan, sesungguhnya dia musuh bagimu yang jelas.

Kembali kepada tema posting kali ini, Metode Kajian Islam (cara) Rosulullohi Saw. Cara belajar mengkaji inilah yang dapat melahirkan berbagai macam pendapat, furu', madzhab, firqoh dll.
Ada baiknya saya nuqil sabda Rosulullohi Saw dalam hadits Abu Dawud juz 3 no.hadits 3659.

تَسْمَعُونَ  وَ يُسْمَعُ مِنْكُمْ  وَ يُسْمَعُ مِمَّنْ سَمِعَ مِنْكُمْ 
 
،Kalian mendengarkan dan didengar dari kalian dan didengarkan dari orang yang mendengar dari kalian.

Sabda Rosulullohi Saw dalam Kitabul 'ilmi tersebut secara singkat skemanya adalah estafet ilmu dari nabi dengan tasma'un = pendengaran.
Satu matan hadits yang tergolong pendek namun uraiannya menjadi panjang setelah dikorelasi dengan hadits dan ayat lainnya.

تَسْمَعُونَ = kalian mendengarkan
Adalah sohabat yang langsung mendengar dari Rosul. Istilahnya org dalam wilayah R-1 (ring satu)

وَ يُسْمَعُ مِنْكُمْ = dan didengar dari kalian 
Kelompok ini tidak langsung mendengar dari Rosul tapi dari sohabat. Ini dikenal denga generasi tabi'in yaitu orang iman yang tidak menjumpai Rosul. Mereka berada pada R-2(ring dua)

 وَ يُسْمَعُ مِمَّنْ سَمِعَ مِنْكُمْ = dan didengar dari orang yang mendengar kpd kalian
Kelompok yang tidak menjumpai sohabat namun menjumpai tabi'in disebut generasi tabi'ittabi'in (mengikuti tabi'in).
Mereka berada pada R-3.(ring tiga)

Lalu bagaimana kita yang hidup lebih 1400 tahun semenjak Rosulullohi Saw wafat ?
Tugas kita adalah seperti SAR Search and Rescue....... :)
kok seperti mencari orang untuk dievakuasi.

Meskipun Rosulullohi Saw wafat namun ilmu Islam terus menyebar dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
Nah, kita tidak perlu pusing tujuh keliling, sebagai media pembelajaran ambil saja Kitab Hadits Abu Dawud yang mana salah satu isinya sudah dipaparkan di atas.

Abu Dawud yang wafat tahun 275 Hijriyah dalam setiap menuliskan satu hadits sudah disertai guru mengajinya. Gurunya itu juga mendengarkan dari guru sebelumnya. Terus urutan guru berguru ke atas hingga ketemu tabi'in ketemu sohabat dan sampailah kepada Rosulullohi Saw.
 
Inilah salah satu kaidah dalam mencari ilmu agama bagi umat Islam. Apa yang telah nabi ajarkan kepada sohabat, kemudian sohabat tersebut menyampaikan kepada orang lain demikian seterusnya. Itu sudah cukup.

Kemudian bagaimana dengan ilmu pendukung kajian Islam seperti ilmu alat nahwu shorof, balaghoh, fiqih dan lain sebagainya.
Ibarat makanan dengan berbagai jenisnya, maka ilmu pengetahuan juga terdapat berbagai bidang dan tingkatannya.
Namanya ilmu alat sepatutnya dimiliki untuk menjaga kemurnian ilmu yang didapat dari  

Tuesday, August 1, 2017

Tadabur-21 : Anda Ingin Mengintip Alam Kubur, Ini Hasilnya

Dan apabila mayit itu kafir atau munafiq maka dikatakan kepadanya "ma kunta taqulu fii hadza rojul? apa yang kau katakan tentang lelaki ini ?" mayit itu berkata <aku tidak tahu, aku berkata seperti apa yang dikatakan manusia>
Dikatakan kepada mayit "engkau tidak tahu, engkau tidak membaca"Kemudian dipukullah mayit tersebut satu pukulan diantara dua telinga sehingga menjerit keras. Suara lengkingan mayat dalam kubur terdengar oleh makhluk di sekitarnya selain jin dan manusia.
Baca kelanjutannya.........

Friday, July 21, 2017

Info Rejeki

Aktivitas hamba mu'min selain urusan ibadah tentunya juga hal-hal lain yang dapat mendukung kelancaran ibadah itu sendiri.
Tugas utama hamba di hadapan Alloh Swt adalah beribadah atau menyembah kepadaNya, terpatri pada Surah Adzariyat (51);56
    
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56)
wa ma cholaq-tul jinna wal insa il-la liya'buduni

Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepadaKu (Alloh)

Tuesday, July 11, 2017

Tadabur-21 : Bahaya Muflis

Umat Islam yang bersemangat beramal dengan mengerahkan kemampuan yang dimiliki. Waktu dan tenaga bahkan harta benda yang dicintai dikerahkan untuk beribadah. Menegakkankan sholat, membayar zakat, menjalani pausa baik yang wajib maupun sunah.

Namun orang tersebut segala amal kebaikan dirampas oleh orang lain di pengadilan akhirat. Karena tdk punya lagi amal kebaikan maka dilempar ke dalam nerakan.
Ternyata ini penyebabnya.

Thursday, July 6, 2017

Tadabur-20 : Puasa Sunah Syawal, Adakah Dalilnya ?

Saudara2 yang selesai menamatkan puasa fardhu di bulan Syawal kemarin kemudian disusul dengan aktivitas berlebaran barangkali ada yang mudik ke kampung halaman untuk bersilatirohim. Ada juga yang tetap tinggal di rumah menikmati suasana berhari raya dengan tetangga. Ya maklumlah karena beda daerah boleh jadi beda juga tradisi budayanya. Tapi kan yang jelas pemerintah sudah memberi hari libur nasional sampai 2 (hari), beberapa kalangan dinas bahkan memberi kebijakan cuti bersama beberapa hari sebelum dan sesudah hari-H 1 Syawal kemarin.

Baca selanjutnya

Wednesday, June 21, 2017

Tadabur-19 : Kemana Manusia Akan Kembali ?

Kemana Manusia Akan Kembali ?
Pertanyaan yang tentunya untuk menjawab, masih memerlukan beberapa penjelasan.
Orang Jawa mengistilahkan sangkan paraning dumadi= asal-usul kejadian.

Kalau secara kebendaan semua manusia berasal dari dalam kandungan seorang ibu. Tak terkecuali.
Tiada seorangpun di dunia ini yang tidak lahir dari rahim seorang ibu. Nabi Adam lah yang langsung Alloh Ta'ala ciptakan dengan tanganNya. Sedang Nabi Isa meskipun tanpa ayah karena rohnya langsung Alloh ta'ala tiupkan ke janin, tetap saja lahir dari seorang ibunda Maryam.

Secara jasad asal usul manusia dari bayi. Untuk menjawab pertanyaan di atas yang dimaksud setelah manusia meninggal(kan) dunia, maka hakikatnya mestinya kembali ke surga.
Sebagaimana sejarah asal usul manusia yang telah dicetak oleh Alloh Ta'ala dalam AlQuran Surah Al-baqoroh (2) ayat 35 "Dan berkata Kami (Alloh) wahai Adam bertempatlah kalian dan istrimu (Khawa) di surga. Makanlah dari surga sekendak dirimu dan jangan kalian mendekat pohon ini (jika kalian melanggar) maka kalian jadi orang dholim"

Di alam surga Alloh ta'ala memerintahkan kepada semua malaikat termasuk iblish untuk sujud (hormat) kepada Nabi Adam. Semua malaikat sujud kecuali iblish. 

 

Friday, June 16, 2017

Dicari Agama Mukhlish

Agama yang diterima oleh Alloh adalah agama Islam.
Hal demikian tentunya rekan-rekan sudah maklum kan.
Dalam Surah Ali Imron (3): 19 nyata disebutkan
إِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللَّهِ الْاِسْلَامُ
Innadiina 'indallohil islam
Sesungguhnya agama yang di sisi Alloh adalah Islam.

Menetapi Islam diawali dengan belajar kemudian apa yang dipelajari diyakini sebagai dasar keyakinan dan diamalkan merupakan cara agar hidup manusia tergolong hamba Alloh Swt yang taat dan bertaqwa.

Namun sudah cukupkan Islam dalam arti secara umum yang penting menjalankan rukun Islam yang lima?
Syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji bagi yang mampu ?

Dari membaca tilawah selama bulan Romadhon, karena secara cepat minimal satu hari satu juz, sehingga melewati banyak ayat-ayat dengan pengertian yang saling terbubung satu sama lainnya.
Ketika sampai pada Surah Az-Zumar (39):2 kandungan maknanya ternyata berhubungan dengan Surah Ali Imron ayat 19 di atas. "Sesungguhnya Kami Alloh menurunkan kepada mu (Muhammad) kitab dengan haq , maka beribadahlah kepada Alloh dengan memurnikan agamanya Alloh. Ayat 3 : ingatlah bagi Alloh lah agama yang murni.........a-ayat

Yak,
Dari dua ayat di atas dapat diambil garis titik temu bahwa, agama yang diterima di sisi Alloh adalah agama Islam dengan peribadatan yang murni (mukhlis).

Penjelasan dua ayat tersebut makin diperkuat dengan sabda Rosulullohi Saw dalam hadits Nasai dari Abi Umamah Sesungguhnya Alloh tidak menerima dari suatu amalan kecuali amal itu murni dan dicari wajah Alloh (niyat karena Alloh).

Makin tegas dan jelas, bahwa agama Islam yang diterima oleh Alloh Swt yang kelak diberi imbalan pahala di akhirat yaitu agam Islam yang murni, bentuk peribadatannya juga murni niyatnya.

Gambaran murni, asli, sepertinya mirip dengan air yang masih murni di pegunungan. Belum tercemar oleh kotoran atau polusi yang disebabkan ulah manusia.

Demikian pula , berarti kalau mencari agama Islam dengan bentuk peribadatan yang murni harus mencari sumber yang masih asli tidak dicampuri perbuatan manusia yang kotor oleh hawa nafsu.






BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat

  وَيَضْرِبُ اللَّهُ ‌الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ  [إبراهيم: 25 -            Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...