Kenapa dan bagaimana?
Kalau kata "kerja" sudah ma'lum, yaitu melakukan sesuatu dengan mewngharapkan hasil yang diharapkan. Sedangkan unik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang lain.
Kerja yang dimaksud penulis di blog ini seolah main-main pencet keyboard laptop, tenyata mempromosikan program. Era informasi brow. ......... :) Informasi bisa dijual belikan. Menjual informasi menjadi trend tersendiri dan merupakan pekerjaan yang menantang karena perlu up grade soft skill.
Baca lanjutannya yuk .....
Sunday, October 1, 2017
Saturday, September 23, 2017
Memilih Iklan
Periklanan sering dianggap sebagai teknik
komunikasi pemasaran yang paling efektif untuk menyampaikan pesan
perusahaan kepada konsumennya
Hal
itu karena periklanan relatif mampu mencapai geografis yang luas ,
segmen pasar yang beragam, pilihan media yang bervariasi, dan frekwensi kegiatan yang berulang ulang .
Semua
itu dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat, namun untuk sampai
pada tingkat periklanan yang efektif, diperlukan beberapa pertimbangan
di antaranya pemilihan media periklanan.
Memilih media iklan memerlukan pengetahuan tentang kebiasaan media tersebut menjumpai sasaran-sasarannya.
Media
iklan radio dan TV misalnya, sekarang ini sudah biasa bervariasi 24 jam
setiap hari , koran bisa terbit 7 hari seminggu, atau reklame di jalan
raya yang strategis dapat dikontrak dalam jangka waktu tertentu.
Demikian
pula leaflet, brosur atau buklet bisa menjumpai audien secara berulang,
tetapi bisa juga hanya satu kali saja, tergantung mobilitas keberadaan
audien.
Karakteristik produk juga dapat mempengaruhi media yang dipilih.
Produk
untuk kebutuhan setiap hari (consumer goods) mungkin lebih tepat
menggunakan media radio, TV atau koran yang bersifat massal,
Tetapi
Produk yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri, organisasi
atau konsumen khusus, dapat diiklankan melalui leaflet, brosur atau
buklet.
Pertimbangan lain yang
mempengaruhi media iklan adalah keluasan geografis pasar , distribusi
produk dan struktur persaingan. Jika produk dipasarkan dengan jangkauan
daerah yang luas dan menyebar secara merata akan lebih baik dan efektif menggunakan media radio, TV atau Koran dengan jangkauan lokal, wilayah atau nasional.
Sebaliknya,
jika distribusi produk terbatas atau bahkan hanya berada pada suatu
tempat terten tusaja, maka pemakaian media berupa leaflet, brosur, atau
buklet akan jauh lebih efektif diterapkan.
Struktur
persaingan juga perlu diperhatikan manajemen. Produk dan distribusinya
eksklusif dapat membentuk system persaingan yang monopolis. Karena itu
penggunaan leaflet, brosur atau buklet sebagai media iklan sudah cukup
memadai.
Tetapi jika produknya berada pada
pasar persaingan sempurna, kemungkinan penggunaan radio TV, atau koran
layak mendapat perhatian yang utama. Sedang terkait dengan pesan yang
ingin disampaikan kepada audien, maka informasi yang disebarkan
menggunakan radio, TV atau koran umumnya jarang bisa disampaikan secara
rinci, karena dibatasi durasi waktu dan tempat yang tertsedia.
Jangka
waktu pesan tersebut mungkin hanya bertahan dalam wujud formal yang
mungkin juga relatif terbatas. Hal ini bertolak belakang dengan
penggunaan leaflet, brosur atau buklet yang isi pesannya bisa didesain
secara lebih rinci, informatife dan dengan ukuran tempat yang lebih
fleksibel. Media ini juga bisa bertahan relative lama, karena berkas
fisiknya bisa disimpan atau didokumentasikan oleh audien.
Terakhir,
berkaitan dengan periklanan, dana yang dialokasikan untuk melakukan
kegiatan periklanan juga terbatas. Padahal jumlah dana yang tersedia
akan sangat berpengaruh terhadap pilihan bentuk media yang digunakan dan
frekuensi penayangan atau penyampaian pesan iklan.
Abari SE MSi, Staf Pengajar Pascasarjana Ekonomi UII Yogyakarta, Indonesia
Thursday, September 21, 2017
Monday, September 11, 2017
Bimbel Duainvesta, apa ya
Bimbel Duainvesta, apaan sih.
Kok pakai kata-kata investasi, jangan-jangan investasi bodong alias abal-abal...?
ya ngga apa namanya orang tanya karena belum tau.
Duainvesta, terdiri dari kata dua dan investa. Kalau dua sudah jelas sedang kata investa dari kata investasi. Arti kata investasi secara umum adalah menaruh nilai harga tertentu kepada system usaha dengan harapan dapat mengambil nilai lebih pada masa berikutnya. Baca selanjutnya
Kok pakai kata-kata investasi, jangan-jangan investasi bodong alias abal-abal...?
ya ngga apa namanya orang tanya karena belum tau.
Duainvesta, terdiri dari kata dua dan investa. Kalau dua sudah jelas sedang kata investa dari kata investasi. Arti kata investasi secara umum adalah menaruh nilai harga tertentu kepada system usaha dengan harapan dapat mengambil nilai lebih pada masa berikutnya. Baca selanjutnya
Thursday, August 31, 2017
Iman Kepada Kitabillah
Hadits yang dimuat dalam Tafsir Ibnu Katsir itu mengkisahkan diskusi Rosululloh kepada para sohabat
Monday, August 21, 2017
Menerima Rejeki Khalal di Era Global
Rejeki, secara umum diartikan harta benda pemberian dari Alloh Swt sebagai pendukung hajat hidup manusia.
Secara arti luas pemberian dari Alloh Swt selain rejeki adalah akhlaq.
bersambung.............
Secara arti luas pemberian dari Alloh Swt selain rejeki adalah akhlaq.
bersambung.............
Friday, August 11, 2017
Tadabur-22 : Metode Kajian Islam Rosulullohi Saw
Menanggapi koment di Group WA "Untuk dapat memahami maksud alQuran dan Hadits itu tidak mudah. Kita harus nebgetahui usul fiqih, ilmu balaghoh daaaan sebagainya. Oleh sebab itu, kita perlu penjelasan tentang hal ikhwal ulama mengenai ayat2 yang ada. Nggak bisa kita belajar langsung to the point.
Resiko seseorang memiliki banyak ilmu ya itu harus mengamalkannya."
Betul sekali Bpk.Belajar merupakan kebutuhan setiap muslim. Ibarat makanan dengan berbagai jenisnya, maka ilmu juga berbagai tingkatan. Tiap diri muslim belajar adalah hak dan juga kewajiban karena hal demikian diperintahkan dalam agama.
Belajar ilmu agama selagi mengikuti kaidah dan syariat sebenarnya mudah, Alloh Swt Yang Maha Menunjukkan.
Namun manusialah yang mempersulit diri sendiri.
Afwan,
Wallohu' musta'an
Saudara2ku pembaca yang budiman.
Agama Islam yang Alloh Swt turunkan kepada hamba di seluruh alam melalui manusia pilihanNya sudah tersusun rapi di dalam Kitabillah dan Sunah (tuntunan) Rosul.
Semuanya merupakan PR untuk kita pelajari. Karena itulah bagi hamba yang berharap ridho dan rohmatNya diwajibkan mengkaji. "Tolabul 'ilmi farodhotun 'ala kul-li muslim....alhadits Hadits Riwayat Ibnu Madjah.
Di sisi lain Alloh Swt mengingatkan manusia beriman untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah (totalitas). "Ya ay-yuhalladzina amanud-khulu fis-silmi kaffah wa laa tatabi'u khutuwatis-syaiton innahu lakum 'aduwun mubin" QS.Albaqoroh (2):208.
Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (total) dan jangan kau ikuti langkah2 syetan, sesungguhnya dia musuh bagimu yang jelas.
Kembali kepada tema posting kali ini, Metode Kajian Islam (cara) Rosulullohi Saw. Cara belajar mengkaji inilah yang dapat melahirkan berbagai macam pendapat, furu', madzhab, firqoh dll.
Ada baiknya saya nuqil sabda Rosulullohi Saw dalam hadits Abu Dawud juz 3 no.hadits 3659.
،Kalian mendengarkan dan didengar dari kalian dan didengarkan dari orang yang mendengar dari kalian.
Sabda Rosulullohi Saw dalam Kitabul 'ilmi tersebut secara singkat skemanya adalah estafet ilmu dari nabi dengan tasma'un = pendengaran.
Satu matan hadits yang tergolong pendek namun uraiannya menjadi panjang setelah dikorelasi dengan hadits dan ayat lainnya.
تَسْمَعُونَ = kalian mendengarkan
Adalah sohabat yang langsung mendengar dari Rosul. Istilahnya org dalam wilayah R-1 (ring satu)
وَ يُسْمَعُ مِنْكُمْ = dan didengar dari kalian
Kelompok ini tidak langsung mendengar dari Rosul tapi dari sohabat. Ini dikenal denga generasi tabi'in yaitu orang iman yang tidak menjumpai Rosul. Mereka berada pada R-2(ring dua)
وَ يُسْمَعُ مِمَّنْ سَمِعَ مِنْكُمْ = dan didengar dari orang yang mendengar kpd kalian
Kelompok yang tidak menjumpai sohabat namun menjumpai tabi'in disebut generasi tabi'ittabi'in (mengikuti tabi'in).
Mereka berada pada R-3.(ring tiga)
Lalu bagaimana kita yang hidup lebih 1400 tahun semenjak Rosulullohi Saw wafat ?
Tugas kita adalah seperti SAR Search and Rescue....... :)
kok seperti mencari orang untuk dievakuasi.
Meskipun Rosulullohi Saw wafat namun ilmu Islam terus menyebar dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
Nah, kita tidak perlu pusing tujuh keliling, sebagai media pembelajaran ambil saja Kitab Hadits Abu Dawud yang mana salah satu isinya sudah dipaparkan di atas.
Abu Dawud yang wafat tahun 275 Hijriyah dalam setiap menuliskan satu hadits sudah disertai guru mengajinya. Gurunya itu juga mendengarkan dari guru sebelumnya. Terus urutan guru berguru ke atas hingga ketemu tabi'in ketemu sohabat dan sampailah kepada Rosulullohi Saw.
Inilah salah satu kaidah dalam mencari ilmu agama bagi umat Islam. Apa yang telah nabi ajarkan kepada sohabat, kemudian sohabat tersebut menyampaikan kepada orang lain demikian seterusnya. Itu sudah cukup.
Kemudian bagaimana dengan ilmu pendukung kajian Islam seperti ilmu alat nahwu shorof, balaghoh, fiqih dan lain sebagainya.
Ibarat makanan dengan berbagai jenisnya, maka ilmu pengetahuan juga terdapat berbagai bidang dan tingkatannya.
Namanya ilmu alat sepatutnya dimiliki untuk menjaga kemurnian ilmu yang didapat dari
Resiko seseorang memiliki banyak ilmu ya itu harus mengamalkannya."
Betul sekali Bpk.Belajar merupakan kebutuhan setiap muslim. Ibarat makanan dengan berbagai jenisnya, maka ilmu juga berbagai tingkatan. Tiap diri muslim belajar adalah hak dan juga kewajiban karena hal demikian diperintahkan dalam agama.
Belajar ilmu agama selagi mengikuti kaidah dan syariat sebenarnya mudah, Alloh Swt Yang Maha Menunjukkan.
Namun manusialah yang mempersulit diri sendiri.
Afwan,
Wallohu' musta'an
Saudara2ku pembaca yang budiman.
Agama Islam yang Alloh Swt turunkan kepada hamba di seluruh alam melalui manusia pilihanNya sudah tersusun rapi di dalam Kitabillah dan Sunah (tuntunan) Rosul.
Semuanya merupakan PR untuk kita pelajari. Karena itulah bagi hamba yang berharap ridho dan rohmatNya diwajibkan mengkaji. "Tolabul 'ilmi farodhotun 'ala kul-li muslim....alhadits Hadits Riwayat Ibnu Madjah.
Di sisi lain Alloh Swt mengingatkan manusia beriman untuk masuk ke dalam Islam secara kaffah (totalitas). "Ya ay-yuhalladzina amanud-khulu fis-silmi kaffah wa laa tatabi'u khutuwatis-syaiton innahu lakum 'aduwun mubin" QS.Albaqoroh (2):208.
Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (total) dan jangan kau ikuti langkah2 syetan, sesungguhnya dia musuh bagimu yang jelas.
Kembali kepada tema posting kali ini, Metode Kajian Islam (cara) Rosulullohi Saw. Cara belajar mengkaji inilah yang dapat melahirkan berbagai macam pendapat, furu', madzhab, firqoh dll.
Ada baiknya saya nuqil sabda Rosulullohi Saw dalam hadits Abu Dawud juz 3 no.hadits 3659.
تَسْمَعُونَ وَ يُسْمَعُ مِنْكُمْ وَ يُسْمَعُ مِمَّنْ سَمِعَ مِنْكُمْ
Sabda Rosulullohi Saw dalam Kitabul 'ilmi tersebut secara singkat skemanya adalah estafet ilmu dari nabi dengan tasma'un = pendengaran.
Satu matan hadits yang tergolong pendek namun uraiannya menjadi panjang setelah dikorelasi dengan hadits dan ayat lainnya.
تَسْمَعُونَ = kalian mendengarkan
Adalah sohabat yang langsung mendengar dari Rosul. Istilahnya org dalam wilayah R-1 (ring satu)
وَ يُسْمَعُ مِنْكُمْ = dan didengar dari kalian
Kelompok ini tidak langsung mendengar dari Rosul tapi dari sohabat. Ini dikenal denga generasi tabi'in yaitu orang iman yang tidak menjumpai Rosul. Mereka berada pada R-2(ring dua)
وَ يُسْمَعُ مِمَّنْ سَمِعَ مِنْكُمْ = dan didengar dari orang yang mendengar kpd kalian
Kelompok yang tidak menjumpai sohabat namun menjumpai tabi'in disebut generasi tabi'ittabi'in (mengikuti tabi'in).
Mereka berada pada R-3.(ring tiga)
Lalu bagaimana kita yang hidup lebih 1400 tahun semenjak Rosulullohi Saw wafat ?
Tugas kita adalah seperti SAR Search and Rescue....... :)
kok seperti mencari orang untuk dievakuasi.
Meskipun Rosulullohi Saw wafat namun ilmu Islam terus menyebar dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
Nah, kita tidak perlu pusing tujuh keliling, sebagai media pembelajaran ambil saja Kitab Hadits Abu Dawud yang mana salah satu isinya sudah dipaparkan di atas.
Abu Dawud yang wafat tahun 275 Hijriyah dalam setiap menuliskan satu hadits sudah disertai guru mengajinya. Gurunya itu juga mendengarkan dari guru sebelumnya. Terus urutan guru berguru ke atas hingga ketemu tabi'in ketemu sohabat dan sampailah kepada Rosulullohi Saw.
Inilah salah satu kaidah dalam mencari ilmu agama bagi umat Islam. Apa yang telah nabi ajarkan kepada sohabat, kemudian sohabat tersebut menyampaikan kepada orang lain demikian seterusnya. Itu sudah cukup.
Kemudian bagaimana dengan ilmu pendukung kajian Islam seperti ilmu alat nahwu shorof, balaghoh, fiqih dan lain sebagainya.
Ibarat makanan dengan berbagai jenisnya, maka ilmu pengetahuan juga terdapat berbagai bidang dan tingkatannya.
Namanya ilmu alat sepatutnya dimiliki untuk menjaga kemurnian ilmu yang didapat dari
Subscribe to:
Posts (Atom)
BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat
وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ [إبراهيم: 25 - Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...
-
Klik immage di atas untuk memperjelas qola sholallohu 'alaihi wa salam asyaddunasi khasrotan yaumal qiyamah rojulun amkanahu tolabu...
-
Klik image di atas untuk memperjelas 'An Abdillaih bin Mas'ud qola, qola Rosulullohi SAW innalloha qosama bainaku...
-
Klik gambar di atas untuk memperjelas "yarfa'illahu ladziina amanu walladziina utul 'ilma darojaatin wallohu bima ta...