Monday, July 29, 2019

Guru Tak Terlihat


Anda dapat menulis campur copasan begitu banyak, siapa guru Anda belajar mengaji ?
Jawabnya pendek “Copas dari FB”
Pertanyaan saya lewat japri ke seorang pendiri beberapa group WA. Saya pun beliau masukkan ke lima group yang dibuatnya tanpa pemberitahuan lebih dulu.
Perkembangan tekhnologi informasi khususnya dalam hal mengirim data ikut mewarnai kancah pembelajaran ilmu agama.
Sebagaimana sifat teknologi ada sisi positif namun di sisi lain juga ada dampak negatifnya.

Menimbang Kajian Online
Kata mengaji berasal dari kaji , semestinya ada materi yang dijadikan bahan kajian.
Namun dengan maraknya penggunaan Hp untuk tujuan “mencari ilmu“ secara umumnya di group WA yang popular di masyarakat luas, maka terjadi beberapa indikasi :
  • Komunikasi di media sosial sifatnya masal, maka siapapun dan dari manapun dapat menyampaikan materi, termasuk materi ilmu agama baik dari Alqur'an maupun Sunah (tuntunan Nabi dalam hadits). Sulit untuk mengetahui pribadi penyampai, profil, alamat dll.
  • Penyampai materi boleh jadi pribadi seseorang yang sekedar membagi (share) mengirim ulang apa yang diterima di hp nya. Sulit diketahui siapa sebenarnya nara sumber yang bertanggungjawab tentang kebenaran isinya.
  • Materi yang yang masuk ke hp satu group saja bercampur dari beberapa sumber. Ini dapat mempersulit konsentrasi dan fokus. Terlebih dari beberapa group. Kecuali jika seseorang mengikuti salah satu sumber yang membuat program tertentu.
Media sosial dengan kecanggihan internet dapat diakses dari manapun oleh siapapun. Kondisi demikian sebenarnya dapat diambil sisi manfaatnya termasuk dalam hal pembelajaran ilmu agama.
Harapan ini insyaAlloh dapat diraih jika tetap mengindahkan kaidah dan syariatnya mencari ilmu agama Islam atau mengkaji Qur'an dan Sunah (hadits sohih).

Lalu bagaimana kaidah atau cara mencari ilmu sesuai pakemnya ?
Berikut salah satu hadits yang dapat diterapkan :
 

 " Al-ilmu diinun washolatu diinun fan-dhuru 'an man ta'khudhuuna hadhal ilmi wa kaifa tusholuulna hadzas-sholati fa innakum tus-aluna yaumal kiyamah" HR.Ad-Dailami.

Ilmu adalah (bagian dari) agama, sholat adalah agama. Maka lihatlah orang dari mana kau ambil ilmu ini dan lihatlah bagaimana engkau (amalkan) sholat pada sholat ini karena sesungguhnya kalian dipertanyakan di hari kiyamat.

Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa materi kajian dan pedoman umat muslim tentunya dua pusaka peninggalan Rosulullohi Saw yaitu Alqur'an dan Sunah (hadits) 


Namun dalam belajarnya agar hasilnya sesuai dengan pengertian sebagaimana yang disampaikan oleh Rosulullohi Saw kepada para sohabat, hendaknya mengikuti syariat yang telah ditentukan.

Hadits di atas salah satunya.

Berikut video Penelusuran Cara Kajian Para Sohabat (video 1)

 https://www.youtube.com/watch?v=LZU7ZuU8Vlg

 Video lanjutannya (video 2, khatam)

 https://www.youtube.com/watch?v=zbZRlWKpjXo&t=158s

Tuesday, June 25, 2019

Ruhlah Ke-II Artamita


Ruhlah Artamita-2 mempersatukan ukhuwah dari berbagai kota.

“Sesuai dengan judul/tema manfaat medsos untuk efektifitas pembelajaran, saya mendapatkan pengarahan serta tujuan di mana HP tidak hanya untuk komunikasi, bermain game saja tetapi harus dimanfaatkan dengan baik untuk belajar mengaji serta berbisnis” 

Demikian sebagian kesan yang ditulis oleh Gressiana Debby S asal dari Purbalingga yang menjadi mahasiswa di salah satu PTS Yogyakarta, peserta  Ruhlah Artamita-2 menulis pada angket yang dibagikan seuasi acara.

Sementara Amalia Dewi dari Magelang pada kolom pertanyaan pada angket menulis “ Bagaimana caranya bisnis online, bagaimana cara untuk terampil dalam memaksimalkan android” Sedangkan pada kolom saran/usulan “ Untuk pertemuan selanjutnya supaya dijelaskan cara berbisnis”.

“ Kalau bisa diadakan pertemuan rutin sambil mengaji seperti ini.  Karena ada yang dari luar daerah jadi mungkin per 3 bln sekali” tambah Bu Istiqomah Magelang pada kolom saran.

Ruhlah Artamita-2 merupakan lanjutan comdar (comunikasi darat) keluarga besar Artamita. Setelah sukses merintis Comdar Artamita-1 di Sleman, Yogyakarta. Kali ini digelar di Taman Agung Resto Muntilan, Magelang Minggu 23 Juni 2019.
Pertemuan komunitas Artamita juga pendaftaran mahasantri baru dengan tema “ Cukup Dengan HP Terkoneksi Internet Kita Optimalkan Manfaat Medsos Untuk Efektifitas Pembelajaran Baca Qur’an dari Nol & Mengambil Peluang Mencari Rejeki, Aman, Halal, Viral”.

Ruhlah/rihlah  (bahasa Arab: الرحلة‎, arti literal "Perjalanan")[ adalah istilah dalam bahasa arab untuk praktik menempuh perjalanan panjang bahkan hingga ke luar negeri, dengan makna khusus yaitu sebuah petualangan untuk mencari dan mengumpulkan hadis atau menuntut ilmu agama, juga makna secara umum untuk perjalanan dalam rangka penelitian atau melancong. (menurut sumber Wikipedia)

Pelaksanaan acara yg diagendakan digelar saat liburan semester meski banyak kekurangan di sana sini namun secara umuagendakan  kegiatan dapat berjalan sesuai rencana. Inti acara dibagi menjadi dua bagian. Untuk bagian pertama diisi oleh Ust.Heri Widiyanto, AMd. Mengenai materi bacaan Qur’an dari nol seperti pada spanduk, belum dapat dilaksanakan. 

Karna alokasi waktu dimanfaatkan untuk memberi motivasi dan pengenalan Metode Ekutubu dengan system Artamita, menuliaskan Arti Kata Demi Kata. Mengingat dari 30 peserta yang mengisi daftar hadir sebagian besar adalah peserta baru yang belum mengenal praktek kajian dengan Metode Ekutubu (M3T).

Pada sesi dua setelah istirahat, diisi dengan sub tema kedua “Mengambil Peluang Mencari Rejeki Aman, Halal dan Viral” oleh Hari Wuryanto, S Pd. 


Sefti Miftakhul Jannah asal Magelang pada angketnya menulis “ Acara ini sangat memotivasi untuk mengajak banyak teman /saudara untuk amar ma’ruf sebanyak-banyaknya. Dalam acara ini saya mendapatkan ilmu yang baik apalagi ilmu tentang akhirat. Dan membuat saya menjadi lebih penasaran tentang dunia bisnis ”
Bisnis, terdiri dari enam huruf. Namun dalam pelaksanaan mencakup banyak hal dan sifatnya komplek. Mulai dari pembuatan (produksi), jasa, hingga aktifitas marketing yaitu proses transaksi produk kepada pengguna/konsumen. Bagian aktifitas kewirausahaan, enterpreneur.


Produk Informasi

Kebutuhan manusia secara garis besar dibagi dua yaitu Kebutuhan Jasmani dan Kebutuhan Rokhani.
Kebutuhan Jasmani diantaranya makan, sandang juga papan. Sedangkan Kebutuhan Rokhani : ilmu pengetahuan, technologi, nasihat, bimbingan dan informasi.
Pembahasan tentang bagaimana Hp dapat digunakan secara efektif dalam urusan bisnis online, memang memerlukan waktu yang cukup panjang. Dan pembahasan tidak cukup dalam satu atau dua pertemuan.
Afiq Fauzi salah satu peserta dari kalangan generasi muda yang berasal dari Jambi sekaligus guru mengaji di TPQ di daerah Magelang dadalam komentarnya “ Alhamdulillah dengan adanya program ini saya pertambah ilmunya dan rasanya ingin lebih dalam mempelajari lebih lanjut” di kolom kesan. Sedangkan pada kolom pertanyaan “ Untuk menjadi  member reseller berarti setiap bulannya harus membayar atau tidak ? Dan untuk website apakah harus menggunakan google ads?  Untuk cara memasarkan pasarannya harus ke mana ? ”

Produk Informasi , dengan kecanggihan Technologi Informasi (IT) akhir-akhir ini menjadi komoditi yg menduduki rangking terdepan beredar di masyarakat setelah kebutuhan Primer.
Kegiatan yang dikemas dengan tagar # Merajut Ukhuwah, Mencari Makna Hidup di Balik Rangkaian Arti Kata Demi Kata, tidak saja dicetak dalam kostum Artam, namun berupaya betul-betul sebagai wadah silaturakhim sesama warga muslim dgn tidak memandang latar belakang ormas, politik dll.

Peserta yang hadir dari jauh asal Banjarnegara. Jarak 93,9 km yaitu Ibu Setya Wigati yang dulu hadir beserta putrinya ikut comdar Artamita-1 di Sleman. Sedangkan kali ini hadir juga mengajak ibundanya/Bu Darwati 78 thn pensiunan PNS guru SD. Untuk peserta terjauh Ibu Supriyati dari Purbalingga 137 km dari Magelang.
Banyak hal yang tidak dapat dicatat. Namun Ruhlah Artamita-2 telah menyatukan banyak kalangan dari berbagai profesi dan latar belakang pendidikan.Terhubung awalnya lewat medsos group WA.

Taman Seribu Cinta

Beberapa hari sebelumnya nama ini sudah dimunculkan di group KTH dan Kebar/Keluarga Besar Artamita. Membikin penasaran para peserta ruhlah. Tempat wisata baru sekitar Magelang yang dibangun di sebelah selatan jembatan Kali Blongkeng. Tepatnya perbatasan Kec.Salam di sebelah timur sungai dan Kec.Muntilan di sebelah barat sungai.
Berbagai wahana permainan seperti mini tubing, berendam dan air pancuran menjadi pelengkap suasana permainan bagi anak-anak. Satu hal unik masuk taman rekreasi ini dengan ticket Rp.0,- alias gratis. Karena dibangun oleh Pemda, Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka mempertahankan Muntilan yang telah memboyong Piala Adipura thn 2017. Sebuah penghargaan bagi kota yang telah berhasil dalam hal pengelolaan lingkungan perkotaan. Hanya bayar untuk parkir kendaraan. 

Nampak para peserta menikmati berbagai sudut pemandangan dengan tidak melewatkan mengambil gambar/selfi sebagai kenang-kenangan. Refreshing melepas lelah.
Sampai jumpa pada Ruhlah Artamita berikutnya, selamat jalan. Semoga Alloh Swt senantiasa melindungi , memberi idzin dan ridhoNYA.

Ust.Heri Widiyanto, A Md in action motivasi dan praktek kajian dengan Metode Ekutubu. Kitab Ta'siisul Himmah.
KTH/Kitab Ta'siisul Himmah berisi dalil-dalil dari Alqur'an dan Sunah (hadits) dengan 39 tema latar belakang, manfaat, tujuan mengkaji Islam secara serius dan intensif. Diperuntukkan bagi pemula yang ingin mempraktekkan kajian sebagaimana yang dilakukan para santri di ponpes yaitu dengan Metode Ekutubu (M3T).

Ibu Darwati asal Banjarnegara. Dengan seksama mendengarkan motivasi dan kajian Artamita (arti kata demi kataP).

Paling kanan Bu Setya Wigati tim support Artamita wilayah Banjarnegara , donatur dan pengadaan kostum Artamita

Beberapa ustadzah seputar Magelang juga hadir menyemarakkan ruhlah yang diagendakan 6 blnan.
Euis Rosmalina, SPd SD asal Bandung Jawa Barat menjadi host acara Ruhlah Artamita-2. 
Tamu undangan dari SMK YPT Muntilan Bp.Joko Susanto, SPd (duduk paling kiri) dan Bp.Aloysius Yanuar (duduk berpeci). Di barisan belakang beberapa ustadz dan muda-muda giat mengikuti pemaparan materi.

Sesi dua setelah istirahat, makan dan sholat. Materi optimalisasi Hp untuk peluang rejeki halal, aman dan viral bersama Hari Wuryanto, S Pd dari Duainvesta Media Artamita (CV).
Di setiap komunitas dengan keramaian aktivitas ada peluang usaha yang menjanjikan. Produk dan jasa dibutuhkan karena tuntutan untuk menunjang kelancaran kegiatan tersebut. Di setiap pondok pesantren, maka di dekatnya ada toko kitab, alat-alat ibadah dll. Demikian juga kajian Artamita baik kajian langsung atau jarak jauh, maka ketersediaan kitab Alqur'an dan kitab lainnya merupakan tuntutan. Peluang usaha menjadi Distributor terbuka luas. Hp dapat digunakan untuk promosi menjadi Distributor Tanpa Kantor (DTK). Generasi muda yang intensif dalam penggunaan Hp, dapat belajar ketrampilan sebagai bekal kemandirian.

Farid Ma'ruf , sebelah kiri berjaket. Team amar ma'ruf Artamita se Kab&Kota Magelang. Ust.Heri Widiyanto, A Md (kanan) staf pengajar bidang rokhani.

Biaya penyelenggaraan Ruhlah Artamita-2 berasal dari iuran para peserta dan dukungan team manajemen Duainvesta Media Artamita (CV) yang bekerjasama dan mensupport Usaha Bersama (UB) Fajar Mulia desa Klatak. Semacam koperasi/ distributor buku Tilawati, Kitab Alqur'an, kitab hadits dan alat tulis untuk dukungan kegiatan pengajian baik pertemuan langsung atau kajian jarak jauh.

Ust.Karjiyana asal Bantul Yogyakarta staf pengajar Artamita Kitabushoum dan istrinya Ustadzah Siti Komaryani mengajar Kitabu Sholatunawafil dan Bacaan Metode Tilawati


Berdiri paling kanan Hudi Pramono, S Par pengurus Koperasi (UB) Fajar Mulia Desa Klatak
Ibu Budiningsih (jilbab oranye) dep.Humas (penerobos) ibu2 asal Minomartani,Sleman, Yogyakarta di lokasi Taman Seribu Cinta. Ibu Supriyati (memegang pohon) asal Purbalingga beserta adik dan putrinya.

Selamat jalan sampai bertemu kembali insyaAlloh pada ruhlah berikutnya.

Sunday, June 9, 2019

Mahasantri Artamita

Menulis Menguatkan Memori Ingatan
Kata majemuk mahasantri, kedengarannya seperti mahasiswa. Terdiri dari dua suku kata maha dan santri.
Santri adalah insan pembelajar di pondok pesantren atau majelis ta'lim secara rutin, dengan target terntentu secara terprogram.
Sedangkan mahasiswa adalah siswa tingkat di atas SMA.

Apa itu Mahasantri Artamita ?
Artamita sendiri singkatan dari Arti Kata Demi Kata, sebuah system belajar memahami makna ayat Alqur'an atau Hadits yang dikembangkan oleh Taman Pendidikan Alqur'an Qurrota A'yun.

Tidak sebatas belajar ilmu agama dengan memahami kandungan arti kata demi kata, sebagaimana umumnya mahasiswa, mereka juga mempunya pola pikir untuk meningkatkan SDM guna perbaikan taraf hidup. Hanya saja caranya yang sederhana.

Setelah membaca Visi dan Misi Duainvesta, diharapkan mereka menjadi aktif :
  • Ingin meningkatkan ilmu pengetahuan menggunakan fasilitas HP yang terhubung internet.
  • Mencari celah dari setiap aktifitas online untuk hal yang positif bagi kehidupan nyata.
  • Proaktif, selalu berusaha mendapatkan pengetahuan, dengan mencoba hal baru.
  • Berpikir positif dengan terus belajar dan mencari tahu dari keberhasilan orang lain.
  • Senang bergaul dengan orang-orang yang berpikir optimis untuk sebuah kemajuan.
Cerdas membidik peluang dari keunggulan internet untuk mencari rejeki dengan mengindahkan etika dan moral berbisnis, saling “ta’awun” /tolong menolong dalam kemitraan sehingga mendapatkan income yang halal melimpah dan berkah.

Wednesday, May 29, 2019

Zakat, Takaran apa Timbangan

Pelatihan amil zakat, dengan takaran sho'

Ingin Bayar Zakat Sendiri, Langsung ke Penerima, Bolehkah ?


Asalamu’alaikum, maaf mau tanya, apakah boleh klo kita bayar zakatnya sama saudara kakak dari ayah saya, terimakasih.

Sebuah pertanyaan yang masuk di group WA, KTH (Kitab Ta'siisul Himmah)
Zakat, asal kata  زكى
 زكى وزكاة    - يزكى – وزك

Terdapat 52 ayat yang mengandung kata زكى

Diantaranya Surah Ataubat (9); 103
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan (harta) dan mensucikan (dari dosa)  mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kemudian 
Pada Qur'an Surah Attaubat ayat 60 :
Sesungguhnya zakat-zakat itu bagi untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mu'allaf (yang tunduk hatinya masuk Islam), memerdekakan budak, orang-orang yang keberatan hutang, untuk jalan Alloh dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Dari dua ayat di atas maka dapat ditarik albayinah (keterangan) bahwa :
  • Zakat Mal , untuk memberihkan harta yang di makan (jika telah mencapai batas nisob) sedang Zakat Fitrah untuk mensucikan diri dari dosa selama menjalankan ibadah puasa Romadhon.
  • Zakat diserahkan kepada amil zakat yang mengurus, menarik -menghitung dan menyalurkan kepada asnaf atau mustahiq (orang yang berhak menerima zakat)

Lalu bagaimana, jika ternyata ada kerabat atau warga lingkungan sendiri yang tergolong ekonomi lemah, kita ingin memberikan zakat  bolehkah ?
Sebagaimana pertanyaan di atas,jika ingin memberikan langsung kepada seseroang seperti yang kita inginkan , maka itu buka tidak tergolong zakat melainkan sodaqoh/sedekah (terminologi Jawa). Zakat itu dikelola oleh amil (pekerja menarik, mengumpulkan , menghitung dan mentasarufkan kepada yang berhak menerima bagian zakat. Siapa saja yang berhak menerima zakatpun, sudah ada ketentuannya pada QS.Attaubat ayat 60.
 

Kalau sodaqoh, kita bebas menentukan sendiri kepada siapa dan jumlah nilainya berapa dan tidak harus berwujud beras tanpa melalui amil. Seperti memberi hadiah/tali ashi berupa parcel.

Jumlah Besaran Zakat Fitrah, Timbangan atau Takaran ?

Di masyarakat pada umumnya mempunyai pengertian bahwa jumlah zakat seputar 2,5 sampai 2,7 kilo gram.
Terus bagaimana menurut sunah (tuntunan) haditsnya dari Nabi Muhammad Saw ?
yuk semak hadits berikut :

" Rosulullohi Saw mewajibkan zakat fitrah satu sho' dari dari kurma atau satu sho' dari sa'ir (jewawut) kepada budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil dan orang tua dari golongan orang Islam , dan Nabi memerintahkan agar zaka tersebut diseahkan (kepada amil) sebelum manusia keluar melakukan sholat ied" HR.Bukhori , Kitabu zakat, sohih.

Hadits sohih Bukhori meriwayatkan bahwa perintah rosul ukuran zakat adalah صَاعًا ( sho'an) isim, kata benda dengan menyebut unsur jumlah satu. Takaran atau volume (ُالْكَيْلَ). Bukan beratnya ( الْمِيزَنُ).
Jadi konversi /ukuran zakat, termasuk zakat fitrah adalah takaran satu sho'.
Kalau satu sho' itu kemudian ditimbang ( موزن) beratnya bisa 2,5, bisa juga lebih tergantung berat jenis beras tersebut.

Zakat fitrah ditentukan jumlahnya satu sho'. Berbeda dengan sodakoh sendiri kepada orang yang kita inginkan bebas. Mau 2 sho' atau berwujud uang untuk membeli beras sendiri, dll.

Kemudian, Rosulullohi Saw memerintahkan agar zakat fitrah dibayar sebelum manusia keluar dari sholat ied. Maksudnya adalah batas terakhir.
Pernah saya jumpai ketika akan menjalankan sholat ied al fitri di lapangan SD, terlihat amil tergopoh-gopoh membawa sekantong beras, dan panitia menahan khotib yang akan memulai mengimami sholat ied.
Rupanya ada jamaah yang ketahuan belum membayar zakat fitrah berhubung pulang dari merantau.
Amil yang dibentuk oleh musyawaroh ta'mir memang berkewajiban mengururi umat Islam agar dapat menjalankan ibadah termasuk kelancaran ibadah puasa termasuk zakat fitrah ( bagian dari 5 Sukses Romadhon).

Bagaiman jika masyarakat muslim belum mempunyai takaran sho' di rumah ? beli beras di warung juga dengan timangan kilogram.

Hal demikian yang terjadi kebanyakan. Maka amil mensiasati dengan meng-kalibrasi (mengukur kembali) dengan takaran sho'. Saat menerima titipan zakat dari muzaki (orang yang membayar zakat) antara muzaki dan amil yang menerima sama-sama berusaha menetapi syari'at bab zakat sesuai yang telah dicontohkan oleh baginda Rosulullohi Saw. Amil memberi pengumuman kepada jamaah bahwa yang bayar berupa beras akan diukur ulang dengan takaran zakat yaitu sho'. Di sini pentingnya kesadaran untuk ridho mengikuti aturan Islam termasuk praktek (muamalah) bab zakat. 

Maka jika menggunakan timbangan di rumah atau beli beras di warung, minta penjual beras untuk menimbang 2,7 kg atau 2,8 kg tiap satu orang zakat.

Bayar Zakat Dengan Uang

Bagi yang akan membayar zakat dengan uang , boleh saja . Namun sifatnya menitipkan uang. Tentu saja dengan ikror minta tolong amil untuk membelikan beras guna membayar zakat. Karena zakat itu bahan makan bukan uang.

Hingga tulisan ini diterbitkan 4 Juni 2019 bertepatan 30 Romadhon, monggo umat Islam barangkali ada yang belum menunaikan zakat fitrah , segera menghubungi amil atau ta'mir terdekat. 

Dengan zakat fitrah semoga seluruh rangkaian ibadah selama bulan Romadhon Alloh terima sebagai amal sholih dan dibersihakn dari segala dosa dan kekhilafan yang dapat mengurangi kesempurnaan ibadah Romadhon.
Allohumma Aamiin.





BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat

  وَيَضْرِبُ اللَّهُ ‌الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ  [إبراهيم: 25 -            Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...