Saturday, November 30, 2019

Proposal Ruhlah Ke-III Artamita




I.LATAR BELAKANG



Betapa besar peranan ilmu bagi kualitas hidup bahkan tingginya derajat manusia. Alloh Swt mengangkat derajatnya orang-orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu, hikmah surah Almujadalah (11).
Ilmu, produk informasi yang sangat berarti. Terkadang harus keluar dari rumah menuju tempat yang jauh untuk memperolehnya. Keberadaan ilmu tertentu tidak di sembarang tempat. Seorang tabi’in dari Madinah rela menempuh jarak seribu kilo meter lebih demi untuk ilmu. Melakukan tabayun atas ilmu yang pernah diperoleh, menemui Abu Darda’ yang berdomisili di Damaskus, Syiria. Ditempuhnya dalam waktu satu bulan (Kitab Adilah hal 9-11 fii Muchtarul Adilah).
Ruhlah, keluar dari rumah naik kendaraan untuk mendatangi tempatnya ilmu.
Ilmu pengetahuan umum untuk kesuksesan duniawi (ma’isyah-ekonomi-teknologi), sedangkan ilmu agama ( Qur’an Hadits) untuk bekal kebahagiaan hidup di akhirat.
“ Barangsiapa menghendaki (sukses) dunia maka dengan ilmu, barangsiapa menghendaki akhirat maka dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki keduanya maka dengan ilmu” Sohabat Ali RA Riwayat Ibnu ‘Asakir.

Ruhlah Artamita.
Artamita menyingkat Arti Kata Demi Kata. Sebuah system belajar masyarakat muslim untuk mengerti makna pedoman umat Islam yaitu Al-qur’an dan Sunah (hadits), melalui model yang sangat sederhana mulai dari arti kata demi kata bahkan arti tiap huruf.
Semenjak di-online pada Januari 2011 melalui blog www.artamita.blogspot .com hingga kini telah banyak masyarakat muslim yang mengikuti praktek Metode Ekutubu dengan KTH (Kitab Ta’sisu Himmati) dari berbagai daerah, provinsi bahkan hingga dari luar negeri.
Karena seringnya berinteraksi melalui online lewat group WA, Telegram barengan mengaji online direct baik melalui telekonverensi maupun aplikasi LINE, maka semakin menjadi akrab dan hangat bersaudara.
Rasanya ada yang kurang ketika sudah mulai kenal baik hingga akrab dalam kegiatan mengaji online bahkan bertegur sapa dalam suasana senda gurau di group, namun belum pernah bertemu lansung dalam kegiatan nyata.
Ruhlah, pergi dari rumah dengan naik kendaraan untuk tujuan mendapat ilmu dan perkuat silaturakhim. Di samping memang ada beberapa bagian materi kajian yang memerlukan situasi kondisi dengan bertemu langsung. Karen tidak semua materi dari ilmu agama dapat dijelaskan dengan melalui media.
“ Ilmu adalah agama, sholat adalah agama. Maka lihatlah orang dari mana kau ambil ilmu dan lihatlah (koreksi) ini sholat, karena sesungguhnya kalian akan ditanya pada hari kiyamat  HR Ad-Dailami.
Ruhlah, selain menambah ilmu juga untuk melihat di dunia nyata orang2 yang selama ini menyampaikan kajian lewat online

Peranan HP

Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan dukungan Teknologi Informasi (IT) kini Hp telah memasuki berbagai keperluan umat. Dengan kemudahan akses internet berbagai daerah bahkan hingga pelosok, pemegang Hp dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi.
Tak dapat dielakkan termasuk aktivitas masyarakat dalam mencari ilmu agama (mengaji) juga mengalami pengembangan yang sangat beragam.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan mencari tambahan rejeki, juga mengalami perkembangan yang signifikan. Media /sarana berjual beli yang saling menguntungkan bagi penyedia jasa (penjual) dan pengguna jasa (pembeli) semakin banyak vareasinya. Dari yang berbasis website hingga aplikasi tersedia di genggaman tangan.
Tantangan di depan mata yang perlu disikapi dengan bijak. Banjir informasi tiada yang mampu membendung. Memfilter, mengambil dan mengoptimalkan sisi manfaat positifnya dan meminimalisir dampak buruk, itu langkah aman berselancar di era global. 


II.PERMASALAHAN


Perkembangan IT (Teknologi Informasi) di era global di mana dengan alat komunikasi HP , masyarakat dapat mengakses informasi dalam berbagai bentuknya. Masuk ke berbagai celah kehidupan.
Di satu sisi dapat memberikan dampak positif dan sangat berarti untuk kehidupan , jika mengetahui cara dan ilmunya. Demikian juga dalam aktifitas masyarakat dalam mencari tambahan rejeki. Ada kalanya menguntungkan dan manfaat bagi pemenuhan hajat hidup. Namun sebaliknya dapat terjerumus dalam kerugian baik aspek nilai ekonomi atau bahkan terseret dalam aktivitas yang menerjang syariah, aturan dan norma. 

Dua Inti Permasalahan

Problema Ke-Satu :

Dengan internet seseorang dapat menyebarkan informasi promosi produk / jasa secara cepat, efektif dan mudah serta viral berkembang terduplikasi seperti virus. Jika informasi produk merupakan barang yang nyata bermanfaat maka pihak penyedia produk/ jasa merasa untung kebanjiran order. Demikian pula pihak customer (pengguna) diuntungkan dimanjakan dengan hadirnya produk atau jasa sampai ke alamat dengan layanan cepat dan hemat.
Media internet mempunyai karakteristik di mana seseorang dapat menyebarkan informasi dengan cepat, biaya hemat dan terus berkembang pesat. Hal ini dapat mendongkrak semakin besarnya peluang rejeki bagi hasil dengan mempromosikan produk dan jasa melalui internet tersebut.
Dengan adanya Buku Tilawati dan program kemitraan (reseller) yang diluncurkan pihak distributor Duainvesta Media Artamita (CV) maka kemudian timbul pertanyaan :

  • Produk yang bermanfaat nyata dan hasilnya halal bagi penjual, bentuknya seperti apa.
  • Apa manfaat produk tersebut dalam hubungannya kelancaran mengkaji artamita. 
  • Bagaimana cara promosi melalui website.
  • Berapa besarnya potensi penghasilannya.

Problema Ke-Dua : 


Sehubungan dengan problema ke-satu, setelah mengikuti Program Duainvesta hingga mndapat kiriman paket buku Tilawati dan terdaftar menjadi member Reseller , masih terisa beberapa point tanda tanya :
  • Bagaimana penjelasan praktek kajian jarak jauh dengan menggunakan media Hp ?
  • Materi ilmu agama yang dikirimkan melalui media Hp baik yang berbentuk audi (suara), visual (tampilan) maupun video dapat menimbulkan keraguan, selama belum dapat diketahui dengan jelas siapa nara sumbernya.
  • Perkembangan Teknologi Informasi telah memanjakan umat dengan begitu mudahnya mengakses berbagai materi termasuk ilmu agama. Jika penerimaan ilmu agama tidak mengikuti aturan syariat, maka besar sekali kemungkinan terjadi berbagai pendapat. 
  • Berbagai pendapat yang timbul dalam pikiran manusia (ro’yu) dapat mencampuri keyakinan sehingga merusak amalannya (tidak mukhlis/murni)    

III.SOLUSI ALTERNATIF.

Melalui Ruhlah, harapannya adalah bertemunya saudara-saudara yang sebelumnya sudah saling mengenal melalui Hp.  Dengan pertemuan langsung di darat maka berbagai problema yang timbul setelah diluncurkannya Program Duainvesta, harapannya dapat dibahas dengan kuminikasi intesif dua arah.


IV.TUJUAN

  • Menjelaskan tentang produk dan jasa yang diluncurkan Duainvesta Media Artamita (CV).
  • Menguraikan cara bergabung dengan pembelian paket dan sekaligus pendaftaran member reseller / DTK (Distributor Tanpa Kantor).
  • Memberikan prosedur kerja sebagai mitra reseller (DTK).
  • Menguraikan besarnya potensi rejeki bagi hasil hingga masuk ke rekening member.
  • Mempraktekkan kajian menerapkan Metode Ekutubu dengan Kitab Ta’siisu Himmati.
  • Menampilkan bacaan Alqur’an dengan nada lagu Rost /buku Tilawati.
  • Memperkuat silaturakhim langsung peserta program Duainvesta

V.TEMPAT & WAKTU


Restoren Taman Pringsewu Jl.Magelang Km.9 Mulungan, Sleman, DI Yogyakarta.
Selasa, 24/12/2019 jam 09.00 WIB -selesai


VI. PENYELENGGARA

Team dan admin Duainvesta Media Artamita (CV)

 VIII.MOTO

“ Menowo duwe HP gunakno kanggo golek ganjaran. Yen ora, gunakno kanggo golek rejeki kanthi halal”.
Jika punya HP gunakanlah untuk cari pahala. Bila tidak, maka gunakanlah untuk mencari rejeki dengan cara halal.  
  

Paradigma Duainvesta

Mempromosikan media kajian mendapat rejeki bagi hasil sebagai Investasi Duniawi , dan mempraktekkan bukunya untuk kajian , perbanyak silaturakhim, tolong-menolong dalam kebajikan bertanam amal jariah sebagai Inventaris Akhirat.






Sunday, November 17, 2019

Seri Tanya Jawab : Menjadikan Alqur'an di Belakang Punggung


Aswb.
Mungkin perlu didetailkan
Contoh
menjadikan Qur'an didepan semisal kita harus bgmn ?

Menjadikan Qur'an  dibelakgnya semisal bgmn. ?

Begini tulisan respon dari group KTH (Kitab Ta'siisul Himmah) dengan aplikasi media sosial WA.

Grup dengan link di bawah ini 

https://chat.whatsapp.com/0AIwKWlyGub5wERfVOiJa8

dibuat lebih dua tahun lalu , tepatnya pada pada 06/05/2017.
Materi pembahasan utama sesuai nama group yaitu KTH.

Dilatarbelakangi oleh kesibukan para netizen (masyarakat internet) yang ingin tetap ikut mendapatkan materi kajian Qur'an Hadits yang berbasic pesantren. Maka dibuat program KBPJJ (Kajian Berbasic Pesantren Jarak Jauh).

Bertepatan artikel ini diterbitkan pada Rabu, 27/11/2019 masih kajian KTH angkatan ke-VII.

Media Sosial Dinamis 

Sebagaimana karakteristik media sosial yang dihuni penduduk dari berbagai latarbelakang meski ada program tertentu, diantara anggota group boleh jadi mengajukan pertanyaan terkait materi yang dibahas, bahkan memposting materi dengan tema baru.

Terkait dengan pertanyaan sebagaimana kepala tulisan di atas, maka admin atau team redaksi merasa perlu untuk memberikan jawaban. Karena orang bertanya memerlukan jawaban setidaknya tanggapan yang baik.

Pertanyaan muncul dari salah satu member group sebagai respon atas tulisan dalam gambar halaman depan website www.duainvesta.com  






“ Alqur’an adalah penolong yang diberi idzin untuk menolong dan pelapor yang dibenarkan, barangsiapa menjadikan Qu’an di depannya (sebagai pedoman hidup) maka Qur’an menuntunnya ke surga dan barangsiapa menjadikan di belakangnya (mengabaikan ) maka alqur’an menariknya ke neraka”

Sabda Rosulullohi Saw HR.Ibnu Hiban, Baihaqi & Tobroni.

Penanya mengajukan tulisan

Mungkin perlu didetailkan
Contoh
menjadikan Qur'an didepan semisal kita harus bgmn ?

Respon Pertanyaan

Jawaban untuk pertanyaan pertama "menjadikan Qur'an di depannya " maksudnya adalah menjadikannya sebagai pedoman hidup yang harus diikuti. Jika di dalam Qur'an ada amaran atau perintah maka diikuti dan manakala ada larangan maka dijauhi, tidak dikerjakan.

Orang yang mengikuti petunjuk kehidupan di dalam Alqur'an dengan diawali mempelajari artinya ayat, sehingga dapat memahami kandungannya untuk diikuti, maka Alloh akan menggolongkan ke dalam orang yang diberi hidayah.
Hidayah atau petunjuk akan membawa kepada golongan orang beriman. Tentu saja orang iman tidak sebatas meyakini dalam hati namun juga mewujudkan ke dalam amal sholih.
DI dunianya Alloh Swt akan memberikan kehidupan yang baik kepada orang-orang iman.
Sebagaimana tertera pada ٍSurah An-Nahl [16] : 128.


"Barangsiapa yang beramal sholih dari laki-laki atau perempuan dan dia beriman, maka niscaya sungguh kami hidupkan dengan kehidupan yang baik. Dan niscaya sungguh Kami balas pahala mereka dengan yang yg lebih baik dari apa yang mereka amalkan".

Mengedepankan Alqur'an, sudah barang tentu cinta, ridho hatinya dengan segala yang berhubungan dengan Alquran. Silaturakhim , bertemu saudara dalam hal kajian Alqur'an.

Sekarang sudah ada metode mudah, praktis mempelajari Alqur'an dan Suanh (hadits). Bukunya sudah diterbitkan.
Untuk informasi Metode Ekutubu dapat

KLIK DI SINI

Sedang point ke -dua pada pertanyaan
" Menjadikan Qur'an  dibelakgnya semisal bgmn. ?"

Alqur'an adalah kumpulan surat-surat dari Alloh Swt yang ditujuan kepada manusia ciptaanNYA melalui perantara yaitu Malaikat Jibril. Jumlahnya ada 114 surat dari Al-Fatihah hingga An-Nas. Dihimpun menjadi 30 juz.

Barangsiapa menjadikan Alqur'an di belakangnya , maksudnya hidup di alam dunia tidak mempedulikan pedoman hidup yang telah dibuat oleh Yang Memberi Kehidupan.
Berpaling dan lalai dari dzikrulloh (Alqur'an).
Akibatnya orang tersebut akan digandengkan dengan syetan.

Alloh Swt sudah mengingatkan kita dalam Surah Zukhruf [43]:36


" Barangsiapa yang lalai dari ingat Alloh Yang Maha Rohman, maka Kami gandengkan dengan syetan, maka syetan menjadi qorin (teman akrab) baginya" 

Syetan dari golongan iblish yang telah berikrar di hadapan Alloh untuk sebanyak mungkin menyeret manusia menjadi bala tentaranya di neraka kelak, tentu akan memperdaya manusia yang lalai terhadap peringatan Alloh (Alqur'an).

Menjadikan Alqur'an di belakang punggung, menjadi santapan syetan menjadi makhluk yang kufur (mengkingkari firman Alloh). Menjadi golongan jahiliyah , ketidaktahuan (kebodohan;red) yang temtu saja akan diseret ke dalam kehidupan yang penuh dengan siksaan api membara kelak di akhirat.
Di akhirat hanya ada dua kehidupan yang sangat kontras, surga atau neraka.














  

Thursday, October 31, 2019

Copas Dibayar

Copas, ya copy paste.

Istilah ini sudah sangat populer terutama bagi netizen, masyarakat pengguna internet. Bagi pengguna WA tinggal blok  materi yang akan di copas lalu sentuh tanda salin (bagi hp berbahasa Indonesia), menuju kontak japri atau group, kemudian paste atau tempel , kirim. Beress.

Copas dibayar

Apa dan bagaimana acara atau program Copas Dibayar itu ?. Spontan timbul pertanyaan : yang dicopas apa, yang bayar siapa, sepertinya enak sekali.

Program ini terkait dengan promosi yang dilakukan oleh Duainvesta Media Artamita distributor Buku Tilawati. Serangkaian program pembelajaran membaca Alqur'an dari tingkat dasar untuk segala usia.

Copas Dibayar
 

Apa yang dicopas ?

Seperti kalimat begini, enak ya beliau sekali tandatangan nilainya bisa 500.000 rupiah.
Nah tentu ini bukan sembarang orang dan bukan sembarang tandatangan, iya kan.
Ternyata semacam bagian QC (Quality Control) yang meloloskan opname tander projek konstruksi yang nilainya diatas setengah milyar, misalnya. Boleh jadi lebih besar lagi nilainya tergantung bobot tandatangannya. Melakukannya tandatangan sangat ringan, hanya pegang ballpen, tapi tempat dan waktunya tentu sangat terbatas.

Demikian pula " Copas Dibayar " dari distributor Duainvesta Media Artamita, ada sedikit proses yang perlu dilalui.

Materi yang dicopas adalah Link Akun Website yaitu sederetan nama website yang mengandung kode username member program Duainvesta.
Di dalamnya terdapat website yang menawarkan produk untuk dijual.

Jika seseorang yang dikirimi copas kemudian membuka website tersebut dan memesan produknya, maka orang yang mengirimkan copas tadi mendapat keuntungan bagi hasil atas promosinya sesuai ketentuan yang diberlakukan.




 

Sunday, October 13, 2019

Tulu Zamani (Bag.6 dari 6 Artikel Syarat Cari Ilmu)

Butuh Waktu.

" Aku sedang duduk di dekat Abi Darda' di masjid Damaskus. Ketika itu ada seorang lelaki berkata < Wahai Abu Darda' aku datang kepadamu dari Madinah, kotanya Rosulillahi Saw untuk konfirmasi hadits yang sampai kepadaku , bahwa engkau bercerita dari Nabi Saw> engkau bukan datang karena dagangan ? <bukan>" al hadits. Haditsnya cukup panjang 2 halaman ukuran buku tulis. Atau satu halaman ukuran kertas A4.
Seorang tabiin mencari ilmu untuk kejelasan hadits dari Madinah hingga Damaskus.
Dalam bahasa Arab disebut Damasyq , saat ini adalah ibu kota negara Suriah. Sebuah kota tua yang penuh dengan sejarah peradaban Islam. Pusat pemerintahan pertama Islam di luar Jazirah Arab.

Saya coba-coba saja cek di google.


Jarak lurus antara Madinah hingga Damskus adalah 1.056 km. Sedang jarak lintasan sebenarnya 1.330 km.

Seorang laki-laki anonim, tidak disebut namanya benar-benar menunjukkan kesungguhan cari kejelasan atas hadits yang sebelumnya pernah didapatkan. Saking pentingnya tabayun hingga rela menempuh jalan seribu km lebih. Katakanlah dengan berkendaran unta dalam sehari 40 km maka jarak 1.330 km ditempuh lebih dari satu bulan.

Sesuai dengan judul tulisan, Tulu Zamani , waktu yang lama merupakan salah satu syarat mendapatkan ilmu agama.

Selain dari faktor jarak tempuh yang tentu saja memakan waktu, apa saja faktor-faktor lain mencari ilmu agama bahkan hingga memakan waktu relatif lama ?

  • Banyaknya Jumlah Ilmu. Banyaknya ayat Alqur'an yang berjumlah 6.237 (hitungan saya). Untuk menjadi hamba yang istiqomah dengan memahami, menghayati dan mengamalkan tentu tidak cukup dengan membacanya. Perlu upaya telaah ayat demi ayat bahkan arti kata demi kata (artamita). Saya ambil contoh Alqur'an di rumah dengan tebal 542 halaman. Jika dalam satu minggu atau 7 hari dapat mengkaji bacaan, telaah makna dapat satu halaman. Berarti untuk 542 X 7 = 3.794 hari. Dibagi 365 = 10 tahun lebih.
  • Lama Mencari Pendamping. Namanya mempelajari ilmu agama perlu pendalaman secara intensif. Diperlukan sosok pendamping yang setia membimbing untuk mencapai " balaghut-ta'alumi" target pembelajaran. Bagi umat yang bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu agama hingga menemukan seorang relawan spiritual, bisa cepat juga lama.
  • Mencerna Makanan Asing. Materi kajian adalah ilmu pengetahuan termasuk makanan rokhani. Diterima melalui panca indera mata dan telinga lalu diproses dalam pikiran selanjutnya masuk ke dalam hati. Bahasa Arab sebagai tampilan visual maupun lingustik , lafadz bukan bahasa yang dipakai sehari-hari. Saat menerima kajian belum dapat langsung memahami kandungan makna (hikmahnya). Sehingga sangat dianjurkan untuk tadabur , mengulangi memahami kandungan makna yang telah dikaji.

Waktu yang lama untuk mengkaji ilmu agama, hal yang sangat lumrah.
Rosulullohi Saw sendiri sejak pertama terima ayat Qur'an hingga khatam sekitar 23 tahun.

Waktu umur kita sepanjang usia patut dan sudah selayaknya digunakan untuk mencari jalan pulang menuju Alloh Swt.
Permohonan hidayah kepada Alloh Swt senantiasa dipanjatkan dengan disertai mengikuti petunjuk Rosulullohi Saw agar kehidupan ini menjadi barokah.

Kita punya waktu yang cukup insyaAlloh untuk mengkaji Qur'an dan Sunah (hadits). Semoga saja kita digolongkan hamba yang dapat bersyukur akan kesempatan yang Alloh Swt berikan kepada kita. Sebagai tanda syukur hendaknya bersungguh-sungguh dalam belajar makna dan kandungan Qur'an. Karena di sanalah terkandung hikmah.

 # Baca Juga :

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) : Pensiun Dunia Untuk Bekal Pensiun Akirat

  وَيَضْرِبُ اللَّهُ ‌الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ  [إبراهيم: 25 -            Dan Alloh menjadikan gambaran bagi manusi...