Aktivitas baca Qur'an menjadi semangat dalam suasana kebersamaan. |
Dengan sentuhan keindahan maka membaca Alqur’an bukan lagi menjadi beban, namun menjadi menyenangkan bahkan menjadi hobby.
Segala
perbuatan atau amaliyah yang diperintahkan oleh Alloh dalam Kitab suci al-Qur’an
atau sabda Rosul dalam hadits adalah ibadah. Termasuk di dalamnya adalah
membaca Qur’an. Sehingga aktivitas membacanya dapat dijadikan salah satu amalan
andalan.
Perintah
atau amaran tentang membaca Qur’an dapat dicari ayatnya dalam Alqur’an dengan
kata kunci (kata dasar) تَلو atau قَرَأَ.
Kalamulloh yang
mengandung kata تَلو
ada 62 ayat pada 60
surah.
Untuk kata
perintah (fiil amr) nya ada 6 ayat. Salah satunya pada ayat 71 surah Yunus :
وَتْلُو عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ ......
Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Alloh, maka kepada Alloh-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu menunggu kepadaku.
Ayat2
yang mengandung fiil (kata kerja lainnya) seperti fiil mudhori’, lebih banya
lagi
Sedangkan perintah Alloh Swt tentang membaca Qur’an yg diawali dengan kata dasar
“ قَرَأَ ” ada 17 ayat
terdapat pada 16 surah. Karena ada dua ayat pada surah Al-Alaq [96].
Kata perintahnya ada pada 5 ayat.
Di
antaranya pada surah al-muzamil [73] : 20
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْءَانِ
Maka bacalah oleh kalian apa yang mudah dari
Qur’an.
Ayat ini terkait dengan perintah membaca ayat Qur’an dalam sholat.
Perintah Untuk Mentartilkan dan melagukan Qur’an.
Surah [73] : 4.
صل وَ رَتِّلِ الْقُرْءَانَ تَرْتِيْلًا اَوْزِدْ عَلَيْهِ
Tambahlah atas waktu (sholat malam), dan
tartilkanlah Qur’an dengan sungguh-sungguh tartil.
Tartil
maksudnya adalah melafadzkan huruf-huruf Qur’an dengan jelas. Termasuk di
dalamnya makhrojul huruf, tempat keluarnya huruf Qur’an.
Kegiatan
Belajar Membaca Qur’an Dengan Senang.
Salah satu
hal yang membuat suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar, nyaman di hati,
betah, manakala dalam mengerjakannya
dirasakan dengan senang hati, riang.
Ada satu
sisi di mana setelah selesai melakukannya ada perasaan tenang, tentram.
Sejak
pertama seorang belajar membaca Qur’an dengan lebih dulu mendengarkan dengan
penuh perhatian dan mengagungkan , maka akan memperoleh rohmat Alloh Swt.
Sebagaimana
Alloh Swt berfirman pada surah al-A’rof [7]: 204
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْءَانُ فَاسْتَمِعُوالَهُ ,
وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“ Dan ketika dibacakan Qur’an maka dengarkan baik-baik dan
perhatikanlah agar kalian diberi rohmat”
وَأَنْصِتُوا Maksudnya إتركوا الكلام لأجل الاستماع tinggalkan berbicara untuk tujuan
mendengarkan.
Perintah
Melagukan Alqur’an.
Setelah
umat muslim belajar dengan mendengarkan terlebih dulu kepada orang lain, maka
dalam mengulangi membaca atau muroja’ah diperintah untuk memperindah bacaan
qur’an itu dengan suaranya.
زَيِّنُوا الْقُرْأَنَ بِأَصْوَاتِكُمْ
“Hiasilah alqur’an dengan suara kalian” Sabda Rosulullohi Saw dari Baro’
bin ‘Azib. HR.Ibnu Majah juz 1 hal.426 no hadits 1342.
Umat
muslim yang gemar membaca Qur’an rupanya mendapat tempat khusus di hadapan
Alloh Swt.
“
Alloh sangat memperhatikan (utk mendengarkan) kepada seseorang yang bagus suara
bacaannya terhadap Qur’an, dia menampakkan bacaannya itu daripada penyanyi yang
mengeraskan suaranya” Sabda Rosululloh dari Fadholah bin ‘ubaidin. HR.Ibnu
Majah juz 1 hal.425 no hadits 1340.
Dengan
nada atau lagu menjadikan suatu keindahan dan keagungan dalam pembacaan
ayat-ayat al-Qur’an.
Hal
demikian memerlukan usaha latihan dan konsentrasi
Membaca
al-Qur’an adalah ibadah yang menyenangkan karena beberapa kefadholan antara
lain :
- · Dari Abu Huroiroh sesungguhnya Rosulallohi Saw bersabda “ Barangsiapa mendengarkan satu ayat dari kitabillah maka baginya ditulis kebaikan yang dilipatkan. Dan barangsiapa yang membacanya mk baginya cahaya di hari kiyamat ” HR.Ahmad fii tafsir Ibni Katsir – Kitabul Adilah hal.6
- · “ Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabillah mk baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan ditulis (dilipatkan) 10 kali semisalnya. Aku tidak bersabda alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf “ Sabda nabi dari Abdulloh bin Mas’ud. HR.Tirmidzi- Kitabul Adilah hal.5-6.
- · “ Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan (kemudian) mengajarkannya” Sabda Nabi dari Usman RA. HR.Bukhori , Kitabul Adilah hal.4.
Dengan
belajar bersama-sama dalam satu komunitas muslim maka Alloh Swt memberikan rohmat, kasih sayang.
Rupanya
perasaan yang Alloh Swt berikan dalam hati inilah yang kemudian membuat
Belajar
Qur’an Tidak Dapat Otodidak
Ayat 204 di
atas sudah jelas, bahwa dengan lafadz “ dibacakan” tentu saja ada orang lain
yang membaca kemudian kita disuruh mendengarkan terlebih dahulu. Bukan membaca
sendiri tanpa diajari.
Sebaliknya
jika pembelajaran Alqur’an dari urusan membaca , muroja’ah dilakukan bersama
orang lain, maka akan memperoleh beberapa kefadholan.