Sebagaimana yang berlaku di beberapa daerah “Ucapan Saat Hari Raya” banyak ragamnya. Terlebih dengan beberapa dialek berhubungan dengan bahasa daerah yang berlaku di tempat tertentu. Ucapan secara nasional antara lain “ Selamat hari raya...... , mohon maaf lahir -batin”. Ada juga “ minal aidzin wal faidzin” sampai dijadikan bagian lyric dalam suatu lagu. Terkenal dan popular lagu tersebut sejak saya masih kecil lk thn ’80 an.
Adakah Tuntunan atau Jejak dari Rosulullohi Saw ?
عَنُ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانِ
قَالَ لَقِيْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأََسْقَعِ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ فِيْ يَوْمِ عِيْدٍ
فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا
وَمِنْكَ قَالَ وَاثِلَةُ لَقِيْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
يَوْمَ عِيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ
اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ
رواه البيهقي
Artinya:
Dari kholid bin ma'dan dia berkata: aku bertemu pada watsilah bin asqo' RA pada hari raya idul fitri lalu mengucapkan: taqobbalallohu minnaa wa mingka, dia menjawab: na'am, taqobbalallohu minnaa wa mingka, dia berkata: aku bertemu rosululloh SAW pd hari raya lalu mengucapkan: taqobbalallohu minnaa wa mingka, nabi menjawab: na'am, taqobbalallohu minnaa wa mingka.
( HR. Baihaqi )
Semua ucapan sesama muslim saat lebaran selain dari yang dicontohkan Rosulullohi Saw tentu saja baik Karen prinsipnya saling mendoakan untuk kebaikan. Namun jika yang diamalkan adalah apa yang pernah dicontohkan oleh Rosulullohi Saw dengan didasari niyat mendapat rohmat Alloh Swt, maka di dalamnya bernilai ibadah.
Karena definisi ibadah yaitu “ Taat Alloh dengan semisal apa yang diperintahkan Alloh dengannya atas lisan Rosul atau perkara kumpulanya setiap apa yang disenangi dan diridhoi Alloh dari ucapan dan perbuatan yang lahir dan yang batin ” HR Sunan Adzariyat.
Dengan senantiasa menghidupkan sunah (tuntunan/contoh amalan) dari Nabi Muhammad Saw, kita berharap semoga kelak digolongkan umat yang mendapat syafaatnya.
Allohumma aamin.
LIKE & SHARE
Karena :
"Barang siapa menyeru kepada hidayah maka baginya pahala semisal pahal orang yang mengikuti, tanpa mengurangi pahala orang yang mengikuti tersebut..." HR.Abu Dawud
Baca Juga :