" Tingkat kepasrahan seseorang berbanding lurus dengan kondisi keparahannya"
Setelah mencari ayatnya dengan menggunakan kitab sofatul bayani wa
tafsir, dengan kata kunci " kholfaka" maka ketemu di Surah Yunus ayat
92.
" Tingkat kepasrahan seseorang berbanding lurus dengan kondisi keparahannya"
Setelah mencari ayatnya dengan menggunakan kitab sofatul bayani wa
tafsir, dengan kata kunci " kholfaka" maka ketemu di Surah Yunus ayat
92.
لَيْسَ الْإيْمَانُ بِاتَّمَنِّى وَلَا بِالتَّحَلِّى وَلَكِنْ مَا وَقَرَ فِى الْقَلْبِ وَصَدَّقَهُ الْفِعْلُ ۞ |
" Bukanlah iman itu dengan angan-angan dan khayalan , tetapi apa yang menetap dalam dada dan perbuatannya membenarkannya". HR.Ibnu Najar
Kalau belum/tidak mengetahui isi kandungan maknanya tersebut, apa yang akan dipercayai/diimani ?, iya kan.
Pada Surah Ali Imron ayat 102.
Kalimah (kata dalam bhs Indonesia) “ wa laa tamutunna” dengan nun taukid artinya menyangatkan. Ada juga makna lain ”jangan sekali-kali mati”, padahal mati memang hanya sekali.
Bukti penyerahan (islam) kepada Alloh Swt yaitu tunduk dan patuh dengan mengindahkan segala firmanNYA. Menyerah kepada Alloh Swt berharap dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapat hidayah, ridho dan rohmatNYA.
Orang yang sudah itikad dalam hati untuk menjadi muslim (menyerah kepada Alloh Swt) maka semua hukum atau aturan ibadah dari hal yang kecil, sedang hingga yang berat, mereka sudah siap semuanya. Demikian memang Alloh Swt memerintah untuk masuk Islam secara kaffah, totalitas. Jika hanya pilih-pilih sebagain untuk diimani-diamalkan dan sebagian lagi tidak dipercayai sehingga tidak dapat mengamalkan, maka cukup Alloh Swt menggolongkan sebagai orang yang kufur/kafir total. Surah Anisa [4]: 150-151.
Akan meng-imani firman Alloh Swt termasuk mengikuti sunah (tuntunan) Rosul dalam kitab-kitab hadits sokhih , tentu saja lebih dulu mengetahui apa yang akan di percayai.
Itulah pentingnya upaya untuk mengetahui (mengkaji) kandungan makna dari Alqur’an dan Hadits, sumber pedoman agama Islam.
Meninggal dunia dalam kondisi jahiliyah (tidak/belum) paham hakikat perintah Alloh Swt , dilarang !.
Alloh Swt sang pencipta makhluk mengingatkan dengan sangat keras menggunakan bahasa “ melarang ” jika hambanya mati dalam kebodohan (jahiliyah). Karena di akhirat Alloh Swt sudah tidak lagi memberi kesempatan atau memberi udzur, tidak menerima alasan. Tentu saja hukum langsung diterapkan. Digiring orang-orang iman masuk ke surga, dan orang-orang kufur, jahiliyah diseret ke api neraka , hikmah Surah Azumar [39]: 71 -73
Jadi sebelum meninggal dunia segera mungkin mengkaji dan mengimani dengan semaksimal kemampuannya.
Maka inilah kesempatan terbaik selagi diberikan kelonggaran dan kesehatan. Tidak bosan-bosannya kita mohon petunjuk kepada Alloh Swt. Ketika Alloh Swt sudah memberi petunjuk (hidayah) maka kiat akan diberikan kelonggaran dalam hati dan ketabahan dalam menjalankan rukun Islam dan Rukun Iman dengan se maksimal kemampuan kita.
Allohumma aamiin.
Baca Juga :
Kota Magelang, 18/5/2021
Sinar matahari hampir menyengat, hitungan ke-6 Syawal tepatnya Selasa, 18 Mei 2021 menjadi suasana kondusif pertemuan halal bil halal. Komunitas masyarakat yang belajar mengkaji Alquran dan Sunah (hadits) dari dasar mulai mengeja huruf arab hingga memahami arti kata demi kata (artamita) untuk yang ke sekian kalinya mengadakan pertemuan.
Ibu Endang Pujiastuti, Koordinator Kebar Cab.Kota Magelang |
Dihadiri 16 peserta dari seputar Kota Magelang, lebih sedikit dari perkiraan 30 an peserta. Karena ada kegiatan mendadak dalam satu kampung. Disamping memang masih dilaksanakan secara terbatas , jumlah peserta.
Koordinator acara sekaligus sebagai host, Ibu Endang Pujiastuti yang rumahnya dipakai tempat pertemuan. Dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta yang hadir bahwa kegiatan pengajian yang disesuaikan dengan tema halal bil halal, hendaknya secara rutin diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan. Pemahaman dari apa yang dipelajari sebagai landasan bersikap, berkeyakinan dan beramal untuk bekal menghadap Alloh Swt. Menghadapi hari penghisapan amal.
Tidak seperti pertemuan biasanya yang dikemas dalam bentuk Ruhlah di mana pesertanya dari luar kabupaten/kota bahkan lain provinsi, kali ini hanya diikuti oleh kabupaten dan kota bertetangga, yaitu Kab.Magelang dan Kota Magelang. Sehubungan dengan situasi dan kondisi Covid-19, surat edaran dari pemerintah agar membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Pertemuan perdana Keluarga Besar Artamita di Sleman 16/12/2018, Ruhlah ke-2 Artamita tgl.23/6/2019 di Muntilan Kab.Magelang, sedangkan Ruhlah ke-3 digelar 24/12/2019 di Sleman, Yogyakarta.
Setelah dibuka oleh host acara Bu Endang, materi berikutnya dibawakan oleh Hari Wuryanto dari Duainvesta Media Artamita, distributor buku Tilawati dan media lainnya.
Sebagai pengisi materi yang juga diminta sedikit menyampaikan hikmah halal bil halal.
Selepas satu bulan umat muslim menjalankan ibadah puasa Romadhon dan segala rangkaian ibadah lainnya seperti sholat tarawih, perbanyak sodaqoh, perbanyak mohon ampunan kepadaNYA dan diujung bulang dengan membayar zakat fitrah, maka memasuki 1 Syawal, saatnya kembali fitroh. Penuh harap diampuninya segala dosa kepada Alloh Swt, sedangkan dosa sesama anak Adam, dengan saling islah/damai, saling memaafkan. Selepas Romadhon dan memasuki bulan-bulan berikutinya bahkan hingga bulan Romadhon berikutnya, hendaklah peningkatan berbagai amal ibadah selama selama bulan Romadhon dilestarikan, dipertahankan. Demikian harapan yang terkandung ada akhir Surah Albaqoroh ayat 183 seputar perintah puasa Romadhon “ la’allakum tataquun” agar kalian bertaqwa.
Selesai uraian hikmah halal bil halal, selanjutnya pemateri menjelaskan dua sampel buku yang dibawa yaitu Buku Tilawati dan Kitab Ta’sisu Himmati. Agar para peserta benar-benar paham, lebih kurang ada 7 buku tilawati dibagikan kepada hadirin.
Metode Tilawati merupakan cara belajar membaca Alqur’an mulai dari dasar (nol) pengenalan huruh, makhrojul huruf , panjang bacaan dll yang terangkum dalam ilmu tajwid. Tersedia dalam dua versi. Ada “versi bendel” satu paket enam jilid dengan hard cover. Ada juga “versi pethilan” yaitu satu buku tiap jilidnya. Nampak antusia para peserta mempratekkan dengan irama Rosh yang mnjadi cirikhasnya.
Setelah ditawarkan kepada hadirin, untuk membaca dengan menerapkan Irama Rosh, ternyata menjadi sangat menarik, karena setiap orang punya cirikhas nada yang berbeda.
Karena waktu terbatas, selesai peragaan bacaan Tilawati, lanjut praktek pengkajian dengan materi kedua yaitu Kitab Ta’sisu Himmati.
Setiap orang Islam yang mana pedoman ibadahanya Alqur’an dan Sunah (hadist), berkewajiban menuntut ilmu (tolabul ilmi). Banyak hal yang penting dipelajari dari pedoman agama tersebut. Tidak sekedar dapat membaca bahkan mampu menghapal Alqur’an , namun juga memahami makna yang terkandung dari setiap kata bhs Arab Alquran dan Hadits.
KTH merupakan rangkuman dari ayat Alquran dan Hadits dengan tema motivasi, tujuan dan latar belakang mengkaji ilmu agama itu sendiri.
Kedua materi tersebut dapat diperoleh melalui distributor Buku Tilawati, Duainvesta Media Artamita dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) no.9120206642351.
Para peserta pengkajian baik secara luring (offline) atau daring (online) selain mendapat manfaat dari materi yang dipelajari, juga ada peluang untuk ikut memperkenalkan program Duainvesta.
Harapannya kedepan terus terbentuk kelompok2 kecil untuk pembelajaran bagi masyarakat umum. Mendapatkan manfaat dari silaturakhim secara langsung di darat (tatap muka) maupun yang dikembangkan melalui media sosial.
Ibu Endang P paling kanan. Hari Wuryanto paling kiri, bersama crew Duainvesta. |
Baca Juga :
Ruhlah Ke-3 Keluarga Besar Artamita.
Sebagaimana yang berlaku di beberapa daerah “Ucapan Saat Hari Raya” banyak ragamnya. Terlebih dengan beberapa dialek berhubungan dengan bahasa daerah yang berlaku di tempat tertentu. Ucapan secara nasional antara lain “ Selamat hari raya...... , mohon maaf lahir -batin”. Ada juga “ minal aidzin wal faidzin” sampai dijadikan bagian lyric dalam suatu lagu. Terkenal dan popular lagu tersebut sejak saya masih kecil lk thn ’80 an.
Adakah Tuntunan atau Jejak dari Rosulullohi Saw ?
عَنُ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانِ
قَالَ لَقِيْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأََسْقَعِ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ فِيْ يَوْمِ عِيْدٍ
فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا
وَمِنْكَ قَالَ وَاثِلَةُ لَقِيْتُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
يَوْمَ عِيْدٍ فَقُلْتُ تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ نَعَمْ تَقَبَّلَ
اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكَ
رواه البيهقي
Artinya:
Dari kholid bin ma'dan dia berkata: aku bertemu pada watsilah bin asqo' RA pada hari raya idul fitri lalu mengucapkan: taqobbalallohu minnaa wa mingka, dia menjawab: na'am, taqobbalallohu minnaa wa mingka, dia berkata: aku bertemu rosululloh SAW pd hari raya lalu mengucapkan: taqobbalallohu minnaa wa mingka, nabi menjawab: na'am, taqobbalallohu minnaa wa mingka.
( HR. Baihaqi )
Semua ucapan sesama muslim saat lebaran selain dari yang dicontohkan Rosulullohi Saw tentu saja baik Karen prinsipnya saling mendoakan untuk kebaikan. Namun jika yang diamalkan adalah apa yang pernah dicontohkan oleh Rosulullohi Saw dengan didasari niyat mendapat rohmat Alloh Swt, maka di dalamnya bernilai ibadah.
Karena definisi ibadah yaitu “ Taat Alloh dengan semisal apa yang diperintahkan Alloh dengannya atas lisan Rosul atau perkara kumpulanya setiap apa yang disenangi dan diridhoi Alloh dari ucapan dan perbuatan yang lahir dan yang batin ” HR Sunan Adzariyat.
Dengan senantiasa menghidupkan sunah (tuntunan/contoh amalan) dari Nabi Muhammad Saw, kita berharap semoga kelak digolongkan umat yang mendapat syafaatnya.
Allohumma aamin.
LIKE & SHARE
Karena :
"Barang siapa menyeru kepada hidayah maka baginya pahala semisal pahal orang yang mengikuti, tanpa mengurangi pahala orang yang mengikuti tersebut..." HR.Abu Dawud
Baca Juga :
Penjual koran di depan BRI Munsen |
Siang bolong saat mentari menyengat membuat orang-orang mengerutkan kulit sekitar mata saat memandang halaman BRI Munsen-Muntilan.
Terlihat seorang penjual koran berjalan ke sana-ke mari menawarkan koran. Kami sempatkan membeli. Bukan terpenting untuk membaca beritanya namun lebih terdorong agar bapak penjualnya tambah lega sedikit, dagangannya laku. Sisa kembalian , sengaja tidak kami terima sekedar buat tambahan rejeki di hari itu. Hingga tulisan ini terbit, kami malah belum baca kortannya, entah di mana... he he ☺
Rejeki memang pemberian Alloh Swt. Namun manusia diwajibkan berusaha lebih dulu. Tentu dalam pemahaman umum meski seseroang berdoa kepada Alloh Swt minta rejeki yang banyak , halal, berlimpah , tanpa usaha nyata, boleh jadi doanya tidak akan terkabul.
Seseorang akan berusaha secara mandiri mencukupi kebutuhan jasmani dan rokhaninya. Entah bagaimana perjuangannya, boleh jadi dalam pandangan orang lain seseorang terlihat sulit mencari rejeki. Namun Yang Maha Kuasa maha pemurah. Selagi hambanya berusaha dengan sungguh-sungguh, Alloh Swt akan mepertemukan dengan rejeki yang diharapkannya.
Melihat seorang pemulung dengan keadaan fisiknya yang tidak sempurna, namin karena akal dan usahanya keras, setiap hari pulang membawa hasil. Padahal saat berangkat belum tau akan ketemu di mana rejekinya.
Dengan merebaknya alat komunikasi dan akses internet, menjual produk menjadi lebih mudah dan menarik.
Komoditi yang bapake jual seperti pada gambar yaitu jualan koran adalah jenis Produk Informasi. Boleh dibilang termasuk Produk Fisikal. Saat ini dengan smart phone sudah dapat melakukan penawaran kepada publik netizen atau masyarakan internet. Produk Informasi diubah dengan system program computer menjadi Produk Digital.
Kebutuhan manusia di bidang informasi baik ilmu pengetahuan umum atau ilmu agama dapat dipenuhi dan disebarluaskan melalui Hp.
Barokahnya HP memudahkan penjualan Produk Informasi. |
Dengan demikian jualan informasi termasuk menjadi Reseller dengan Hp mempunyai beberapa keunggulan dibanding jualan informasi secara konvensional , seperti jualan koran di atas.
Salah satu usaha distributor media pembelajaran yang kini menyediakan Program Reseller via internet adalah Duainvesta Media Artamita . Bidang usahanya produk Buku Tilawati sesuai dengan legalitas perijinannya, Surat Ijin Usaha Perdagangan 9120206642351/Nomor Induk Berusaha.
Agara tenang dalam berusaha mencari mai'syah penting juga baca referensi berikut :
Hanya Ilustrasi Penerima dana pensiunan setelah purna tugas kerja, sebagai posisi kenyamanan hidup bagi orang tua. Urusan kebutuhan sehari-...