Saturday, December 31, 2016

Tadabur-9: Amalan Ditolak

Klik image di atas untuk memperjelas

Qola Rosulullohi SAW man akhdatsa fii amrina hadza ma laisa fi hi fahuwa roddun.

Bersabda Rosululloh SAW barangsiapa memperbaharui di dalam perkaraku ini pada apa-apa yang tdk ada dalam perkaraku  (amalan ) orang itu ditolak.

Orang beribadah melaksanakan perintah Alloh SWT tentunya berharap apa yang dilakukan dapat diterima Alloh SWT dan berkenan memberi balasan yang sangat diharapkan.
Jika ada yang beribadah seolah-olah merasa ikhlas menurutnya tidak mengharapkan apa-apa, lillahi ta'ala, maka pengertian yang demikian tidaklah tepat. Karena Alloh SWT sendiri berfirman dalam QS.Ali Imron (3):133 " Dan bercepatlah kalian kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang lausnya langit dan bumi , disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa".

Dari ayat tersebut manusia diperintah , itu wa sari'u . fi'il amr jama'. Kata perintah untuk orang banyak.
Dengan mempunyai target amalan agar diterima dan dibalas surga di akhirat tentunya harus mengikuti aturan main yang sudah Alloh SWT tentukan di dalam kitabNya.

Jika apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan pesanan maka pemesan tidak segan-segan menolak pekerjaan Anda.
Saya ambil contoh seorang berprofesi sebagai tukang jahit dipesan setelan jas oleh calon pengantin lelaki. Supaya hasilnya tepat waktu dan persis dengan model keinginannya pemesanpun memberikan contoh gambar model terbaru. Bagi penjahit profesional tentunya tidak kesulitan membereskan pesanan sepeti itu.
Begitu semangatnya calon pengantin datang mengambil orderannya. Namun apa hendak dikata ternyata jaz yang selesai dibuat tidak sesuai pesanan. Penjahit ternyata punya pendapat sendiri. Ada tambahan vareasi sedikit menurut pendapatnya jas tersebut menjadi lebih trendi, keren. Meskipun sebenarnya juga ada tanmbahan dalam pengerjaannya. 
Apa akibatnya ? Pemesan bukannya senang dan terimakasih namun kecewa yang mendalam. Dari hasil pekerjaan tukang jahit justru diomelin. Resikonya justru diminta membongkar dan diminta mengembalikan sesuai pesanan. Waktu makin mendesak untuk acara wedding party, sehingga penjahit juga merasa sangat menyesal karena menanggung resiko, harus kerja lembur dan dapat omelan tidak sedap. Terancam kehilangan pelanggan.

Mengambil I'tibar
Dari kasus ditolaknya penjahit oleh customer dapat diambil i'tibar atau gambaran.
Jika amalan ibadah manusia tidak sesuai dengan perintah dalam KItabillah wa Sunnati nabiyi maka kelak di akhirat tidak diterima oleh Alloh dan tidak mendapat balasan berupa kehidupan yang menyenangkan.
Kalau pekerjaan di dunia ditolak masih bisa diulangi. Tetapi ditolaknya amal di akhirat tidak dapat diulangi. Bagaimana mungkin karena waktu dunia sudah lewat. Waktu tidak dapat diputar ulang.
Lihat bagaimana menyesalnya orang di neraka minta kepada Alloh untuk dikembalikan ke dunia ingin menjadi orang iman, menjadi orang solih.
 
 
 



Wednesday, December 21, 2016

Tadabur-8: Syafa'at Tidak Bermanfa'at








Klik image di atas untuk memperjelas


 Wa kunna nukadzibu bi yaumid-din (46)
Khatta atanal yaqiin (47)
Fa ma tanfa'uhum syafa'atu syafi'in (48)

Dan kami (dulu) mendustakan kepada hari pembalasan (46)
Sehingga datang kpd kami kematian (47)
Maka tidak bermanfaat bagi mereka pertolongannya orang yang memberi pertolongan.

Saudara2ku yang sempat menangkap artikel pada blog praktek kajian ini, sebagaimana sudah dimaklumi bahwa Quran adalah bashoir. Alat teropong super canggih mukjizat dari Alloh SWT.
Lihat keterangan tentag bashoir di sini.

Quran menuliskan dengan haq tentang kejadian masa lalu, masa sekarang dan apa yang akan terjadi di masa datang, Allohuakbar.
Bahwa dengan bashoir itu kemudian dapat melihat kejadian yang akan datang lihat artikelnya di sini.
Pada surah di atas yang sedang kita bahas, merupakan kejadian yang akan terjadi besuk di hari akhirat.
Oya, saya nukil intisari ayat sebelumnya mulai ayat 40.

Ayat 40. Di dalam surga orang2 iman yang sudah pada masuk saling bertanya;

Ayat 41: Tentang orang berdosa; 

Ayat 42: Apa yang membuatmu masuk ke (neraka) saqor ?

Ayat 43 : Berkata mereka " kami tidak termasuk org yang mengerjakan sholat"

Ayat 44 : Dan kami tidak memberi makan org miskin

Ayat 45 : Dan kami mengamalkan barang batal beserta org yang mengamalkan batal

Itulah rangkaian ayat secara utuh.
Orang yang hingga meninggal dunia kondisinya disebutkan dari ayat 43 hingga 46 berakibat syafaat dari siapapun tidak akan memberi manfaat.

Syafaat atau pertolongan sangat dinanti ketika hamba yang lemah tidak berdaya di hadapan pengadilan akhirat.
Syafaat tidak cukup diharap dengan doa dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, sewaktu di dunianya. Namun penting melakukan upaya nyata dalam mengikuti sunah atau tuntunannya.

Dimulai dengan mengkaji peninggalan beliau Rosulullohi SAW yaitu dua perkara.
Kitabillah (alQuran) wa Sunnati nabi (Hadits)

Sunday, December 11, 2016

Tadabur-7: Lupa Peringatan Maulid Nabi











Klik image di atas untuk memperjelas
Qul in kuntum tikhibbunalloha fattabi'uni yukhbibkumullohu wa yaghfirlakum wallohu ghofurun rokhimun




  Katakan (Muhammad) jika kalian cinta kepada Alloh maka ikutilah saya , Alloh (pun) akan cinta kepadamu dan mengampunimu dan Alloh maha mengampuni (lagi) maha penyayang.

Rosulullohi Muhammad SAW hadirs di tengah-tengah umat dalam durasi 63 tahun. Pengaruhnya begitu besar terhadap dunia. 
Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif.

Daftar 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia di sepanjang sejarah, dimana Nabi Muhammad SAW ditempatkan pada rangking pertama dapat dilihat di sini.

Tentu penempatan itu didasarkan pada realita yang dirasakan.
Efek tersebut yang tampak secara lahiriyah.

Tugas suci yang diemban Rosululloh SAW sangat mulia. Mengentaskan manusia dari jurang kehinaan dan neraka. Bukti kasih sayang Alloh SWT sang pencipta kepada makhuknya.Rohmatan lil alamin.

Umat manusia yang diberi utusan Rosulullohi SAW benar2 mendapat anugerah yang besar. Tentunya dengan cara itiba' tuntunannya yang sekarang maktub dalam kitab hadits sokhih.

Hamba yang beriman mencintai Allog SWT dibuktikan dengan mengikuti sabdanya. 
" .......... Dan apa yang didatangkan Rosul maka ambillah dan apa yang dicegah , jauhilah " QS.Al-Khasr (59);7.

Perintah Alloh SWT kepada hambanya atas rosul adalah untuk mengikuti tuntunannya.
Rasa hormat dan mengagungkan tentu saja terpatri dalam hati hamba yang bertaqwa.

" Demikian (perintah Alloh) barang siapa mengagungkan tanda-tanda kekuasaan Alloh maka yang demikian dari ketaqwaan hati "  QS.Hajj (22) :32.

Bagaimana jika hamba lupa atau bahkan tidak mengetahui tarekh tanggal lahirnya?

Meski tidak memperingati hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW karena lupa, tidaklah menjadikan amalannya menjadi tidak sah, atau dianggap tidak menghormati Rosulallohi SAW.

Peringatan memang penting agar masyaraka tidak lupa. Tidak lupa ternyata punya utusan kiriman dari Alloh SWT untuk membimbing menuju hidayah Alloh SWT.

Lupa tidak ikut memperingati hari lahir beliau insyaAlloh bukan berarti di kiyamat kelak kemudian tidak mendapar safaat.
Seorang mendapat safaat atau tidak bukan tergantung di dunianya apakah dia memperingati maulid Nabi atau tidak. Tetapi seberapa dekat dengan rosul dalam mengkaji dan mengikuti tuntunannya dalal Kitab hadits shokhih.
 

Thursday, December 1, 2016

Tadabur-6: Anda Kehilangan Barang Penting ?










Klik image di atas untuk memperjelas
'An Abi Huroiroh qola , qola Rosulullohi SAW alkalimatul khikmah dholatul mu'min khaitsuma wajadaha fa huwa akhaq-qu bi ha.

Dari Abi Huroiroh berkata, bersabda Rosulullohu SAW kalimat khikmah (nilai kebenaran Quran Hadits) adalah barang hilangnya orang iman. Dimanapun menjumpai kalimat itu maka dia lebih berhak dengan kalimat itu.

Pernah kehilangan barang yang Anda anggap penting ?
Ya, rasanya gelisah. Diingat-ingat, bertanya kepada teman, tetangga. Terkadang pikiran dan tenaga ikut terkuras memikirkannya.
Untuk hal yang berhubungan dengan dokumen kependudukan sampai harus ijin dari kantor untuk mengurus laporan kehilangan ke Kantor Desa/Lurah kemudian ke Kantor Polsek setempat.
Jika barang yang hilang itu makin tinggi nilainya maka makin gundah hatinya.

Berbagai upaya dilakukan agar barang yang hilang dapat ditemukan kembali. Pengendalian diri bahkan diabaikan hingga sebagian orang bertanya ke paranormal....;) Cara yang tidak dianjurkan dalam pandangan syariat agama Islam.

Betapa senang dan gembira apabila barang yang dicari lama tidak ketemu suatu saat ditemukan orang dan dikasihkan kepada kita. Tanpa harus lapor polisi, tanpa harus repot sana-sini.

Rasa bahagia ketika menemukan barang hilang miliknya itulah hakikatnya sama dengan orang iman yang menjumpai kalimat khikmah.

Hati orang iman sudah dibuat "match" klop dengan nilai kebenaran yang terkandung dalam Kitabillah dan Sunah nabi (hadits).
Adakah dia sudah biasa mengambil nilai kebenaran untuk pemula ataukah yang sudah biasa mengikuti kajian, pada prinsipnya sama.

Orang iman akan selalu merindukan untuk mengisi hatinya dengan pengertian dari Quran dan Hadits. Jika beberapa waktu sampai tersibukkan berbagai urusan, maka orang iman merasa gelisah ingin segera mengkaji kembali. Tentu saja mengkaji yang tidak sekedar baca Quran, namun hingga arti dan pengertiannya.

Dengan makin tersedianya alat teknologi modern yang dapat dioptimalkan untuk mengaji, hal demikian jangan disia-siakan.
Mengkaji, menambah ilmu agama bahkan dapat dibantu dengan hp android.

Segera temukan barang Anda yang hilang. Mari ber-fastabiqul choirot.

Monday, November 21, 2016

Tadabur-5: Orang Iman Dipenjara










 Klik image di atas untuk memperjelas.

'An Abi Huroiroh qola qola Rosulullohi SAW Ad-dunia sij'nul mu'min wa jannatul kafir

Dari Abi Huroiroh berkata, bersabda Rosulullohi SAW dunia adalah penjara orang iman dan surganya orang kafir.

Namanya penjara, bayangannya adalah kawasan dengan tembok tinggi. Pada bagian atas dipasang kawat berduri. Ada juga terlihat semacam gardu untuk menjaga agar para narapidana tidak melarikan diri dari penjara. Pada bagian bilik dipasang terali besi yang kuat. Kok seperti kandang kalau gambaran ekstrimnya. Tentun saja ini hanya bayangan, karena alkhamdulillah penulis juga belum pernah dipenjara.... ;)
Orang dipenjara dibatasi aturan sehingga mengirangi kebebasan. Rasa tidak tahan bahkan tertekan sihingga beberapa narapidana kabur melarikan diri.

Orang iman dipenjara di dunia.
Orang yang mengimani firman Alloh SWT kemudian menjadikan iman tersebut menancap dalam hati sanubari terucap dalam lisan dan terbentuk dalam perilaku akan merasakan penjara di dunianya.
Ad-din atau agama yang dipahami menjadi suatu keyakinan mengikat orang iman dengan berbagai aturannya.
Tidak bisa bebas karena dipagari dengan aturan hidup yang telah ditentukan oleh Alloh SWT.
Penjara bagi orang iman hanya sementara selama hidupnya. Setelah selesai menetapi keimanannya dengan sukses maka di akhirat akan dibebaskan dan menikmati kehidupan yang nikmat dan abadi.

Orang kafir surganya di dunia.
Surganya orang yang tidak beriman alias kufur alias kafir itu di dunia. Mereka bebas berbuat apa saja seolah tidak ada aturan yang mengikat. Kebalikan dengan kebebasannya org iman di surga akhirat.
Surganya orang kufur di dunia tidak dapat dinikmati dengan sepenuhnya karena juga banyak keterbatasannya.
Maksud dari surganya org kufur di dunia lebih menekankan bebasnya dari aturan Alloh SWT tetapi klw dalam hal kesenangan terbatas dengan sifat duniawi itu kesenangan semu. Setelah di akhirat baru siksaan yang abadi dan lebih menghinakan.
  


Friday, November 11, 2016

Tadabur-4: Ingin Amal Diterima Alloh SWT ?











Klik image di atas utk memperjelas

Qola Rosulullohi SAW innAlloha ta'ala laa yaq'balu minal 'amali il-la ma kanu cholison wab'tughia bihi waj'huh

Sesungguhnya Alloh tidak menerima dari amalan kecuali apa yang ada bagi amal itu murni dan dicari dengan amal itu wajah Alloh.

Yak, orang beramal sebagai bentuk ibadah kepada Alloh tentunya berharap agar amalnya diterima oleh Alloh. Dengan amal diterima itulah kelak Alloh membalas dengan pahala.

Ternyata amal dapat diterima jika memenuhi kriteria yaitu muchlish yaitu murni dan mencari wajah Alloh.

Murni, pengertiannya seperti madu murni. Berarti alsi tanpa bahan tambahan apapun. Asli yang keluar dari perut lebah.
Amal murni amalan yang asli seperti Alloh perintahkan untuk itiba' / mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Muhammad SAW sebagai utusan Alloh. Tidak ditambah tidak dikurangi.

Kemudian kriteria yang kedua agar amal diterima Alloh niyat dalam beramal  harus karena Alloh semata.
Jika niyatnya cari pujian, riya pamer agar dilihat orang. Juga sum'ah pamer agar didengar orang. Maka amal yg seperti itu tidak diterima sehingga di akchirat lebur amalannya.

Nah untuk dapat diterima maka kedua syarat tersebut harus terintegrasi, bersenyawa dalam amalan ibadah kepada Alloh.
Salah satu tidak terpenuhi maka amalan tidak diterima.

Tentunya kita tidak ingin di dunia ini amalannya sudah banyak, sudah lama mengaji namun di akhirat tergolong orang yang rugi. 

Tuesday, November 1, 2016

Tadabur-3 : Cita-cita Terbesar












Klik image di atas untuk memperjelas

'An Anas bin Malik qola, qola Rosulullohi SAW a'dhomunaasi hamman almu'min al-ladzi yahummu bi amri dun-yahu wa amri achirotihi

Dari Anas bin Malik berkata, bersabda Rosulullohi SAW sebesar-besar manusia cita-citanya adalah orang iman yang mencipyakan dengan urusan dunianya dan urusan akhiratnya.

Ketika anak usia Taman Kanak-kanak ditanya kelak ingin menjadi apa ? jawabnya tentu bervareasi. Ada yang ingin menjadi pilot, polisi, tentara dan lain-lain. Ya, latarbelakang anggota keluarga yang sukses, atau pernah melihat sesuatu yang berkesan dapat memberikan inspirasi sehingga diidolakan.

Boleh saja, tidak ada yang salah. Cita-cita seseorang akan diupayakan sehingga menjadi kenyataan.

Namun diantara cita-cita manusia yang paling besar adalah yang ingin sukses urusan dunia dan akhiratnya.

Akhirat merupakan muara terakhir kehidupan manusia. Menjalani agama adalah upaya agar mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Untuk dapat menjalani agama dengan lancar memerlukan dukungan material yang memadai. Jaman Rosulullohi SAW dengan jaman sekarang sudah jauh perbedaannya. Pada jaman dulu satu keluarga terdiri suami-istri yang mempunyai satu potong kain sehingga keduanya tidak dapat sholat berjamaah sekaligus di masjid. Satu sholat di masjid, satunya nunggu di rumah karena tidak punya pakaian.MasyaAlloh. Namun ukuran waktu itu dapat dikatakan lancar beribadah.

Rasanya hal demikian sulit dibayangkan berlaku pada jaman sekarang.

"Adunia munqoroqotul jawaz" dunai merupakan jembatannya orang yang lewat. Cita-cita keberhasilan dunia untuk merauh setinggi-tingginya sukses akhirat, itulah cita-cita manusia yang paling agung.

BDIG (Belajar Islam Dengan Gambaran) #2 : Gagal Pensiun Akhirat

Hanya Ilustrasi  Penerima dana pensiunan setelah purna tugas kerja, sebagai posisi kenyamanan hidup bagi orang tua. Urusan kebutuhan sehari-...