Kota Magelang, 18/5/2021
Sinar matahari hampir menyengat, hitungan ke-6 Syawal tepatnya Selasa, 18 Mei 2021 menjadi suasana kondusif pertemuan halal bil halal. Komunitas masyarakat yang belajar mengkaji Alquran dan Sunah (hadits) dari dasar mulai mengeja huruf arab hingga memahami arti kata demi kata (artamita) untuk yang ke sekian kalinya mengadakan pertemuan.
Ibu Endang Pujiastuti, Koordinator Kebar Cab.Kota Magelang |
Dihadiri 16 peserta dari seputar Kota Magelang, lebih sedikit dari perkiraan 30 an peserta. Karena ada kegiatan mendadak dalam satu kampung. Disamping memang masih dilaksanakan secara terbatas , jumlah peserta.
Koordinator acara sekaligus sebagai host, Ibu Endang Pujiastuti yang rumahnya dipakai tempat pertemuan. Dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta yang hadir bahwa kegiatan pengajian yang disesuaikan dengan tema halal bil halal, hendaknya secara rutin diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan. Pemahaman dari apa yang dipelajari sebagai landasan bersikap, berkeyakinan dan beramal untuk bekal menghadap Alloh Swt. Menghadapi hari penghisapan amal.
Tidak seperti pertemuan biasanya yang dikemas dalam bentuk Ruhlah di mana pesertanya dari luar kabupaten/kota bahkan lain provinsi, kali ini hanya diikuti oleh kabupaten dan kota bertetangga, yaitu Kab.Magelang dan Kota Magelang. Sehubungan dengan situasi dan kondisi Covid-19, surat edaran dari pemerintah agar membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Pertemuan perdana Keluarga Besar Artamita di Sleman 16/12/2018, Ruhlah ke-2 Artamita tgl.23/6/2019 di Muntilan Kab.Magelang, sedangkan Ruhlah ke-3 digelar 24/12/2019 di Sleman, Yogyakarta.
Setelah dibuka oleh host acara Bu Endang, materi berikutnya dibawakan oleh Hari Wuryanto dari Duainvesta Media Artamita, distributor buku Tilawati dan media lainnya.
Sebagai pengisi materi yang juga diminta sedikit menyampaikan hikmah halal bil halal.
Selepas satu bulan umat muslim menjalankan ibadah puasa Romadhon dan segala rangkaian ibadah lainnya seperti sholat tarawih, perbanyak sodaqoh, perbanyak mohon ampunan kepadaNYA dan diujung bulang dengan membayar zakat fitrah, maka memasuki 1 Syawal, saatnya kembali fitroh. Penuh harap diampuninya segala dosa kepada Alloh Swt, sedangkan dosa sesama anak Adam, dengan saling islah/damai, saling memaafkan. Selepas Romadhon dan memasuki bulan-bulan berikutinya bahkan hingga bulan Romadhon berikutnya, hendaklah peningkatan berbagai amal ibadah selama selama bulan Romadhon dilestarikan, dipertahankan. Demikian harapan yang terkandung ada akhir Surah Albaqoroh ayat 183 seputar perintah puasa Romadhon “ la’allakum tataquun” agar kalian bertaqwa.
Selesai uraian hikmah halal bil halal, selanjutnya pemateri menjelaskan dua sampel buku yang dibawa yaitu Buku Tilawati dan Kitab Ta’sisu Himmati. Agar para peserta benar-benar paham, lebih kurang ada 7 buku tilawati dibagikan kepada hadirin.
Metode Tilawati merupakan cara belajar membaca Alqur’an mulai dari dasar (nol) pengenalan huruh, makhrojul huruf , panjang bacaan dll yang terangkum dalam ilmu tajwid. Tersedia dalam dua versi. Ada “versi bendel” satu paket enam jilid dengan hard cover. Ada juga “versi pethilan” yaitu satu buku tiap jilidnya. Nampak antusia para peserta mempratekkan dengan irama Rosh yang mnjadi cirikhasnya.
Setelah ditawarkan kepada hadirin, untuk membaca dengan menerapkan Irama Rosh, ternyata menjadi sangat menarik, karena setiap orang punya cirikhas nada yang berbeda.
Karena waktu terbatas, selesai peragaan bacaan Tilawati, lanjut praktek pengkajian dengan materi kedua yaitu Kitab Ta’sisu Himmati.
Setiap orang Islam yang mana pedoman ibadahanya Alqur’an dan Sunah (hadist), berkewajiban menuntut ilmu (tolabul ilmi). Banyak hal yang penting dipelajari dari pedoman agama tersebut. Tidak sekedar dapat membaca bahkan mampu menghapal Alqur’an , namun juga memahami makna yang terkandung dari setiap kata bhs Arab Alquran dan Hadits.
KTH merupakan rangkuman dari ayat Alquran dan Hadits dengan tema motivasi, tujuan dan latar belakang mengkaji ilmu agama itu sendiri.
Kedua materi tersebut dapat diperoleh melalui distributor Buku Tilawati, Duainvesta Media Artamita dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) no.9120206642351.
Peluang Rejeki
Para peserta pengkajian baik secara luring (offline) atau daring (online) selain mendapat manfaat dari materi yang dipelajari, juga ada peluang untuk ikut memperkenalkan program Duainvesta.
Harapannya kedepan terus terbentuk kelompok2 kecil untuk pembelajaran bagi masyarakat umum. Mendapatkan manfaat dari silaturakhim secara langsung di darat (tatap muka) maupun yang dikembangkan melalui media sosial.
Ibu Endang P paling kanan. Hari Wuryanto paling kiri, bersama crew Duainvesta. |
Baca Juga :
Ruhlah Ke-3 Keluarga Besar Artamita.