" Seorang pedagang asongan begitu semangatnya menenteng bawaanya berjalan diantara kendaraan bermotor menawarkan dagangannya, apa mereka termasuk pebisnis ?"
Pertanyaan yang muncul beberapa kali dalam pikiran sendiri, beberapa tahun lalu. Seiring berjalannya waktu rasanya pertanyaan itu mulai terjawab. Meski kebenarannya tidak akan 100 %. Ya ini kan soal esay/sosial bukan ilmu pasti/exata.
Jualan Dengan Website.
Bisnis itu usaha. Pemilik bisnis/bisnis owner (B) berada pada quadrant 3 menurut teori The Cash Flow Quadrant karya Robert T Kyosaki. Bedanya apa antara pekerja /Employee (E) dengan pemilik usaha ?
Pekerja adalah mereka yang bekerja kpd seseorang atau perusahaan/institus /lembaga pemerintah atau swasta. Dengan konsekuensi mengikuti aturan orang yang diikuti atau aturan lembaga /perusahaan yang dia ikuti. Mendapat upah/gaji dari pekerjaan yang dia lakukan, gaji pun mengkuti aturan yang diberlakukan.
Sedangkan Pemilik Usaha atau pengusaha adalah pendiri atau perintis usaha tempat orang itu bekerja.
Di era digital ini pemilik usaha dapat memaksimalkan usahanya dengan keunggulan website dalam hal pengembangan jaringan/network.
Website, sebuah situs/halaman yang memuat berbagai menu untuk memuat materi berupa teks, gambar, video, audio yang di simpan di world wide web atau www. Dapat diakses dari berbagai belahan dunia yang terkoneksi dgn internet.
Website Duainvesta.
Duainvesta Media Artamita, adalah lembaga usaha yang bergerak di bidang pengadaan media (sarana) untuk belajar arti kata demi kata (artamita) dari Alqur'an dan Hadits di samping produk-produk penunjang lainnya.
Dalam kancahnya di era digital dengan alamat website www.duainvesta.com
Website yang mana dalam tayangannya terlihat sederhana, sedang hingga yang terlihat padat -meriah ketika dishare sebenarnya hanya terdiri dari satu baris, termasuk deret kode halalamnnya. Jika website isinya adalah penjualan sebagaimana @duainvesta , maka dengan men-share kode website ibarantanya menawarkan toko/warung berjalan, berkembang menjalar dari orang ke orang lain cukup dengan HP. Potensi terjadinya penjualan menjadi lebih besar.
Open Market.
Memasuki usia tahun ke-5 , website duainvesta berupaya memberikan seluas-luasnya kemanfaatan nyata bagi masyarakat umumnya. Pada bln Juni 2021, management membuka diri dengan membentuk market place atau tempat berjualan. Para mitra yg sudah punya HGP (Hak Guna Pakai) website untuk memasarkan produk utama milik duainvesta, juga diberi ksempatan untuk menampilkan produknya agar dapat tampil di homepage/halaman utama website.
Study Banding Jualan antara dengan Website dan Konvensional.
Dengan Website :
1.Karena menggunakan media internet maka promosi barang/jasa dapat lebih luas jangkauannya.
2. Mitra yang bergabung dapat dibuatkan system jaringan (networking) tergantung pengaturannya pada script system pembagian hasil, sehingga memiliki potensi penghasilan lebih besar dan berkelanjutan.
3. Relatif tidak memerlukan ruang untuk menata barang karena barang cukup dipoto dan ditayangkan di website.
4. Sewa ruang di internet per tahun lebih murah.
Sedang secara Konvensional :
1. Jangkauan promosi barang/jasa yang ditawarkan sebatas orang yang dekat, melihat langsung.
2. Mitra yang bergabung menjadi Reseller, Dapat hasil selama terjadi penjualan. Tidak punya networking.
3. Memerlukan ruang untuk menata dan menampilkan barang yang diperjualbelikan.
4. Biaya sewa kios/toko per tahun relatif lebih mahal.
Bersambung
Baca Juga :
Cara Jual Informasi Menjadi Lebih Mudah, Enjoy dan Menarik
Etika Bisnis (Bag.1): Jual Beli Online